Kebetulan dia (majikannya) minta saya nggak libur, katanya nanti diganti dengan uang gitu."
Tak hanya alami penyiksaan secara fisik, Erwiana juga disiksa secara psikis saat awal bekerja.
Baca Juga : Hilang Selama 13 Tahun di Yordania, TKW Asal Indramayu Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bisa Bahasa Indonesia
"Awalnya memang belum disiksa secara fisik. Disiksa kaya makan nasi satu rantang untuk satu minggu, roti untuk satu hari, ke toilet juga dibatasi, hanya dua kali sehari.
Minumnya cuman 450 ml satu hari, katanya kalau saya ke toilet terus akan menyita waktu pekerjaan saya dan mengotori rumahnya," cerita Erwiana.
Karena tak tahan dengan kondisinya, Erwiana memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Saat itu juga, kondisi Erwiana sangat memprihatinkan karena disebut hanya memiliki berat badan 25 kg.
Untuk memanipulasi kondisi Erniawan, sang majikan mendadani Erwiana dengan makeup dan jaket berlapis.
Baca Juga : Mulai Dari Menikah Online Hingga Pelaku Bom Bunuh Diri, TKW Indonesia di Luar Negeri Jadi Target Teroris
"Waktu sebelum berangkat 45 kg lebih, waktu pulang kira-kira berat badannya 25 kg, kurang tahu juga karena sudah berada di rumah sakit."
Bekerja selama 8 bulan Erwiana hanya dibayar selama Rp 100 ribu saja.
Karena kasusnya ini, ada yayasan Katolik Sanata Dharma menawarkan beasiswa, dan Erwiana menerima tawaran tersebut.
Baca Juga : TKW Berusia 62 Tahun Ini Disiksa oleh Majikannya di Malaysia Hingga Tuli
Dengan beasiswa tersebut, dandengan usaha jualannya, Erwiana berhasil lulus dengan predikat cumlaude Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. (*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |