Dalam pengaruh anestesi, Yao diminta oleh dokter bedah yang menanganinya untuk turun ke lantai bawah dan membayar biaya yang disebutkan di bagian administrasi.
Baca Juga : Kisah Malang Ayah dan Anak yang Tewas Setelah Terjebak Baku Tembak dengan Teroris di Konsulat Tiongkok
Kejadian berawal pada 25 Oktober 2018 lalu.
Yao yang berasal dari Yunnan ini berkonsultasi ke rumah sakit Modern Men's Hospital di Lanzhou, provinsi Gansu, Tiongkok pada waktu itu.
Sebelum penanganan operasi, Yao sudah membayar uang muka senilai 538 Yuan.
Cukup murah, karena jika dirupiahkan angkanya hanya mencapai Rp 1,1 juta.
Dokter menghentikan tindakan pembedahan kepada Yao di tengah jalannya operasi dan menuntut biaya lebih.
Alasannya, dokter mengaku bahwa ternyata kondisi organ tubuh Yao lebih parah daripada perkiraan dan membutuhkan penanganan lebih.
Baca Juga : Ajak Geger Tiongkok, AS Terbangkan Dua Pembom Nuklirnya di Atas Laut China Selatan
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |