Memang saat ini jumlah orang yang menderita rabun jauh semakin banyak, termasuk anak-anak.
Tapi para ahli belum yakin jika penyebabnya adalah penggunaan gawai.
Menurut Melanie A.Schmitt, dokter spesialis mata dari Universitas Wisconsin, AS, saat mata kita bekerja melihat jarak dekat (misalnya membaca artikel di situs atau melihat Instagram), agar penglihatan fokus maka otot-otot kecil akan bekerja dengan mengubah lensa mata.
(BACA JUGA: Terlalu Asyik Menggenggam Gadget Berdampak Buruk Bagi Saraf)
"Terlalu lama melakukan pekerjaan jarak dekat untuk mata dapat menyebabkan kelelahan pada mata,” kata Schmitt.
“Tetapi apakah ini murni karena layar komputer masih belum jelas," lanjut Schmitt.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi rabun jauh, misalnya genetik, terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, bahkan juga irama sirkadian tubuh.
Penelitian jangka panjang mengenai efek gawai pada kesehatan mata juga masih terus dikembangkan.
Studi terbaru pada tikus menyebutkan bahwa cahaya LED seperti yang dipakai di layar komputer bisa merusak retina mata.
Tapi, belum tentu hasilnya sama pada manusia.
Sementara ini para ahli masih menyebutkan bahwa gadget hanya memicu mata lelah dan juga rasa pusing.
(BACA JUGA: Penting! Waterproof dan Water Resistant Itu Beda! Smartphone Kebanyakan Water Resistant, Ini Penjelasannya)
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada mata atau pun kelelahan, selalu ikuti rumus 20-20-20.
Setiap 20 menit lakukan jeda selama 20 detik dengan menatap jauh yang berjarak sekitar 20 kaki.
Kamu juga bisa mengatur cahaya di layar komputer agar tidak terlalu terang.
Bila perlu, gunakan tetes mata untuk mengatasi mata kering. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kama |
Editor | : | Kama |