(BACA JUGA: Lokasi Bertapa Mbah Fanani)
Anggota DPRD Indramayu dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu membantah ada unsur paksaan dalam proses penjemputan Mbah Fanani.
Hanya saja, ada miskomunikasi antara pihak penjemput dengan keluarga perawat atau warga Dieng sehingga penjemputan itu terkesan memaksa.
Pihak penjemput punya alasan tersendiri mengenai proses penjemputan yang dilakukan malam hari, serta tanpa meminta izin lebih dulu ke warga.
"Jika minta izin sama yang punya rumah dan warga mungkin tidak diizinkan. Akhirnya Mbah Fanani kami bopong dari gubung malam hari," ujar dia.
Mbah Fanani dijemput dari tendanya di Jalan Raya Dieng Kulon, Batur oleh sejumlah orang menggunakan mobil pada Rabu malam (12/4/2017).
Keluarga yang biasa merawat Mbah dan sebagian warga Dieng Kulon, Batur Banjarnegara keberatan dengan penjemputan itu karena tak meminta izin kepada mereka sebelumnya.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |