Sementara, dikabarkan pula ibu Steve Stephens juga tak menyangka anaknya akan melakukan tindakan brutal itu.
Menurutnya, dia tak pernah melihat ada tanda-tanda keanehan dalam diri anaknya. Namun, dia mengimbau agar Steve Stephens menyerahkan diri.
I just spoke with a man and woman who said the man killed in the FB live video was their 78 year old father @cleveland19news pic.twitter.com/Gpf3EUafLM
— Shanice (@ShaniceDunning) April 16, 2017
Hal sama juga dianjurkan Kepala Polisi Cleveland, Calvin D Williams.
"Kami berharap Steve menyerahkan diri. Banyak orang yang peduli kepada Steve dan berharap tak terjadi hal lebih buruk," kata Calvin.
"Kami akan melakukan semua hal untuk menangkapnya. Kami berharap semua orang hati-hati dengan Steve. Kami ingin semuanya berakhir dengan aman," tambahnya.
Sementara Walikota Cleveland, Mayor Frank Jackson menjamin akan segera menangkap Steve.
"Steve Stephens, kami ingin berbicara dengannya. Kami tahu siapa dia dan akhirnya akan tertangkap," tegasnya.
"Kami ingin mengatakan kepadanya agar dia tak melakukan tindakan brutal lagi kepada siapa pun. Apa pun masalahnya, kami di sini untuk bicara dengannya," tandasnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan korban baru dari rumah sakit.
Dalam postingannya di Twitter, Frank G Jackson menyatakan, FBI juga turun tangan.
Steve Stephens merupakan manajer kasus d fasilitas kesehatan mental anak.
Lembaganya, Beech Brook HG mengeluarkan pernyataan, "Kami sangat syok dan ngeri dan kami tak tahu apa-apa soal hal ini."
Sentil Vadel Badjideh yang Pernah Joget di Kantor Polisi, Kuasa Hukum Nikita Mirzani: Tidak Beretika
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |