Merasa lebih superior dibanding orang lain, suka memanipulasi orang lain, nggak punya rasa empati, dan suka melakukan kejahatan.
Dari hasil studinya itu disimpulkan, anak yang menyaksikan kekerasan dan menjadi korban kekerasan di rumah, bisa memiliki perilaku psikopat.
Meski belum diketahui secara pasti, penyebab anak-anak akan menjadi psikopat, namun pada dasarnya anak adalah peniru perilaku disekitarnya, tak terkecuali orangtuanya.
Bukan hanya itu, anak-anak tersebut juga memiliki perilaku psikopat sebagai cara untuk menghindar agar tak menjadi target kekerasan yang dilakukan anggota keluarganya.
Penelitian ini menjadi pelajaran berharga untuk para orangtua, untuk tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga. (*)
(BACA JUGA So Sweet, Ternyata Papa Muda Lebih Suka Nonton Video Parenting Dibandingkan Mama Muda Loh)
Usai Buat Gaduh, Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo Datangi MA untuk Minta Maaf