Risiko ban meletus karena kondisi ekstrem pun jadi bisa direduksi.
Bukan hanya itu, kata Yulfahmi bisa juga menjadikan irit bahan bakar minyak (BBM).
Sebab, permukaannya selalu seimbang atau tidak mudah berubah-ubah.
Daya gelinding ban pun jadi lebih baik.
(BACA JUGA: Mesin Mobil Mati di Perlintasan Kereta Api? Jangan Panik dan Segera Lakukan Ini!)
"Profil dan diameter itu lebih benar, kalau satu lingkaran ban misalnya bisa berjalan 1,4 meter, kalau permukaannya tidak seimbang atau naik-turun, mungkin hanya 1,2 meter saja bisa berjalan satu putarannya," kata Yulfahmi.
Oh ya, tapi usahakan untuk mengisi ban dengan nitrogen mulai dari kosong.
Jadi kamu harus mengempeskan angin ban sampai habis total baru mengisinya kembali dengan nitrogen.
Kalau cuma sekadar ditambah nitrogen, hasilnya nggak akan maksimal karena masih bercampur dengan udara biasa.
Baru setelah itu, kalau tekanan angin ban kurang, kamu bisa mengisinya kembali dengan nitrogen. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan