Dilansir dari Kompas.com, pihak Kodam XVII/Cendrawasih angkat bicara mengenai adanya tudingan tentang serangan yang dilakukan TNI terhadap KKB di Kabupaten Nduga, Papua dengan menggunakan helikopter tempur dan pengeboman melalui udara.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf. Mohammad Aidi mengatakan, pemberitaan terkait proses evakuasi, pasukan TNI melakukan serangan udara dan serangan bom hingga mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas menjadi korban sama sekali tidak benar.
"Kami perlu tegaskan di sini bahwa TNI tidak pernah menggunakan serangan bom.
TNI hanya menggunakan standar pasukan infantri, yaitu senapan perorangan yang dibawa oleh masing-masing prajurit.
Media dan warga juga bisa melihat bahwa alutsista yang digunakan TNI hanya helly angkut jenis bell dan MI-17.
Tidak ada helly serang apalagi pesawat tempur atau pesawat pengebom," ungkap Aidi seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/12/2018).
Baca Juga : EKSKLUSIF: Mengenal Sat 81, Pasukan Siluman Kopassus yang Diam-diam Diterjunkan Guna Buru KKB di Papua
Selain itu, TNI hingga saat ini belum pernah melakukan serangan.
Sebaliknya, saat TNI dan Polri melaksanakan proses evakuasi, justru KKB yang menyerang tim evakuasi sehingga terjadi kontak tembak dan mengakibatkan satu orang anggota Brimob menderita luka tembak.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Facebook,GridHot.ID |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |