Setiap Ayu Dewi memejamkan mata, ingatan akan sang ibu slelau hadir. Ketika ia membuka mata, ingatan tersebut selalu menghiasi.
Ayu Dewi menginginkan selalu manja dengan menangisi kepergian ibunya. Namun ia menyadari bahwa Tuhan akan marah atau ibunya di sana akan sedih juga.
"Kadang ingin kumanjakan diri ini dengan terus menangisi kepergianmu. Tapi kutakut nanti Allah marah, dan Ibu pasti sedih," tulis Ayu Dewi.
Baca Juga : Menetap di Bali, Cici Panda Ikut Gelar Ritual Adat Melaspas
Di balik kesedihannya tersebut, Ayu Dewi masih memiliki tanggung jawab mengurus keluarganya. Ia ingin memiliki segala sifat baik sang ibu agar bisa mengerjakan semua tanggung jawabnya.
"Karena kupunya tanggung jawabtuk selalu mengurus keluargaku..Bapak, Suami, dan anak-anak... Ibu, kuingin memiliki kesederhanaamu, ketulusanmu, keikhlasanmu, rasa cintamu, kepatuhanmu, ketebalan Imanmu, kesabaranmu, kekuatanmu dan segala tentangmu supaya kubisa mengurus semua sepertimu," tulis Ayu Dewi.
Sang ibu yang meninggal di usia 68 tahun tersebut menyisakan kenangan tersendiri bagi Ayu Dewi.
Sang ibu meninggal di mana Ayu Dewi berusia 34 tahun. Di usia yang sama ketika sang ibu dulu melahirkannya.
"Kau lahirkanku ke dunia di usia 34 tahun. Dan kau pulang ke Pangkuan Nya di umurku 34 tahun.. Aku hanya diberi kesempatan mengenalmu 34 tahun," ungkap istri Regi Datau ini.
Baca Juga : Jadi Saksi Mata Saat Istri Melahirkan, Arie Dwi Andhika Takjub Kepada Ardina Rasti
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |