Ia menjelaskan, saat berteduh, korban bersama empat temannya di dalam tenda. Mendadak ada suara petir keras. Korban langsung jatuh, termasuk empat temannya.
"Diduga mereka ini terkejut dan sempat tak sadarkan diri. Tapi, empat temannya ini tersadar dan berusaha membangunkan korban. Tapi korban tak kunjung sadarkan diri," ungkapnya.
Setelah itu, kata dia, empat teman korban ini meminta pertolongan kepada teman-teman lainnya termasuk ke panitia.
Secara cepat dan cekatan, mereka menolong korban.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Prigen Kabupaten Pasuruan tapi tidak bisa ditangani dan akhirnya dirujuk ke RS Pusdik Shabara Porong, Sidoarjo.
"Informasinya meninggal dunia, dan sekarang saya pun sedang berada di rumah sakit," jelasnya.
Informasi terakhir yang diterima SURYAMALANG.COM yang dikutip Grid.ID, Marina Satya Anggraini akan disemayamkan di rumah duka Pucang Adi 63 Surabaya dan akan dimakamkan di Keputih.
Marina Satya Anggraini adalah karyawan Pembangkit Jawa Bali (PJB) yang juga lulusan Universitas Airlangga. (*)
Source | : | https://surabaya.tribunnews.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |