Di tengah berlangsungnya lomba, peserta lain mulai kelelahan, dan mengurangi kecepatan larinya.
Beberapa ada yang teregletak, dan ada pula yang ditandu, karena mulai kelelahan.
Yang dialami Suci justru sebaliknya. Larinya masih stabil. Staminanya masih prima.
Hal ini menjadi keberuntungan baginya. Suci yang tadinya di urutan paling belakang, beranjak menggeser lawannya, dan akhirnya pada saat finish ia berada di urutan ke 5.
(BACA JUGA Wow, Tubuh Atletis Marcelino Lefrandt Ini Sukses Bikin Cewek-Cowok Meleleh)
Terbukti, mungilnya fisik membuktikan bahwa Suci bisa bersaing dengan para pelari lain.
Ia bukan juara, tapi ucapan selamat datang dari teman-temannya, atas suksesnya mencuri perhatian penonton di stadion.
Cerita awal Suci menjadi atlet lari boleh dibilang secara kebetulan.
Ketika itu, Hamdan Sayuti, pelari profesional asal Sumatera Barat terkesima dengan Suci kecil.
Ketika itu Suci sedang disuruh orangtuanya membeli roko di sebuah warung dekat rumahnya.
Hamdan yang pernah masuk pelatnas untuk SEA Games 2015 di Singapura pun terkesima melihat lari Suci.
"Waktu itu saya terkejut. Cara Suci berlari dari warung ke rumahnya seperti layaknya atlet lari Afrika," kata Hamdan kepada Kompas.com.