Agar sidik jari istrinya tak tertinggal di gergaji, maka Abdur Rohman mengambil sendiri gergajinya dari bra sang istri.
Istianul lalu bebas aman melanggang pulang.
Namun Abdur Rohman tak langsung melakukan aksinya.
(BACA JUGA Lagi Heboh Diet Ketagonik, Apa Sih Efeknya ke Tubuh Kamu? )
Mungkin juga karena gergajinya kecil, Abdur Rohman butuh waktu 5 hari untuk bisa memutus jeruji dan membengkokkannya, sebagai jalan kabur dari tahanan.
Tak buang-buang waktu, tahanan lain pun memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur ramai-ramai.
Sebanyak 17 tahanan kabur dari sel.
Tak berapa lama, pembawa gergaji alias Istianul akhirnya ditangkap, setelah polisi berhasil menangkap 5 tahanan yang kabur.
(BACA JUGA Selain Ajak Bergoyang, Zaskia Gotix Mengaji Untuk Julia Perez )
"Pembawa gergaji besi itu kami tangkap tadi pagi."
"Sekarang sudah ditahan dengan tuduhan membantu melarikan diri tahanan Polres Malang," kata Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip Grid.ID dari Tribun Malang.
"Sementara inisiator kaburnya 17 tahanan itu Abdur Rohman dan Noer Hadi."
(BACA JUGA Video Model Kembar Indonesia di Asia’s Next Top Model, Salah Satunya Soal Kebiasaan Mandi )
"Mengenai bagaimana penggergajian jeruji besi tidak didengar penjaga, masih terus kami dalami," lanjutnya.
Oleh polisi, Istianatul dijerat pasal 223 KUHP tentang membantu melarikan diri tahanan dan Pasal 170 KUHP tentang perusakan atau Pasal 406 KUHP tentang perbuatan merusakkan barang dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.
"Jeratan pasal untuk tersangka pembawa gergaji bisa bertambah sesuai dari hasil pengembangan pemeriksaan," tegas Yade. (*)