Perelek adalah bentuk kebersamaan masyarakat desa.
Tiap warga mengumpulkan beras seikhlasnya. Biasanya satu atau setengah cangkir (gelas).
Lalu secara transparan diumumkan berapa banyak beras yang terkumpul.
Beras tersebut biasanya digunakan untuk saling membantu.
Warga yang tidak memiliki beras, akan mendapat bantuan beras perelek (beas perelek).
Atau bisa juga digunakan ketika sedang paceklik atau terkena musibah.
“Bentuk mudahnya seperti subsidi silang antara warga yang mampu dengan yang tidak mampu. Dan saya ingin lebih mengaktifkan kembali perelek ini,” ungkap Dedi. (Kompas.com)
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |