Grid.ID - Kamu sering disarankan berolahraga, terutama lari untuk mengikis lemak di perut kamu.
Namun beberapa orang yang mengikuti saran itu, setelah rutin lari selama beberapa bulan, ternyata tetap seberat dan segemuk sebelumnya.
Apa yang salah?
Sayangnya, meski memperbaiki kesehatan jantung, menguatkan tulang dan otot, serta menambah kebugaran, lari bukanlah sihir ajaib yang membuat orang langsung menjadi langsing.
Nah bila tujuan kamu adalah tubuh yang lebih tipis maka ada beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan kamu dan harus diperbaiki.
1. Kamu harus membebaskan diri makan apapun setelah lari
Kebanyakan orang merasa sudah membakar banyak kalori setelah lari sehingga tidak merasa bersalah ketika menyantap lebih banyak makanan dari biasanya.
Padahal 30 menit berlari tidak sebanding dengan cheeseburger, minumansoda dan sebungkus kentang goreng.
“Inilah kesalahannya. Saat melihat jumlah kalori yang terbakar di mesin treadmill atau aplikasi, kita merasa berhak mengembalikan jumlah yang sama lewat makanan,” ujar terapis diet Kim Feeney.
(BACA JUGA Permudah Gaya Hidup Sehat Kamu Dengan Mengonsumsi Buah Vitamin C, Bukan Hanya Jeruk Loh)
“Selain itu, latihan kardio membuat kita kelaparan, sehingga tanpa sadar makanan yang kita santap melebihi yang kita bakar.”
Bayangkan ini, kamu membakar 100 kalori untuk setiap kilometer jarak yang kamu tempuh.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |