Tidak jauh berbeda, masyarakat Jepang pun merayakan hari ibu yang sama.
Baca Juga : Hari Ibu: 6 Inspirasi Kejutan untuk Ibu yang Manis dan Bermakna di Momen Istimewa
Namun, bedanya di Jepang hari ibu dirayakan pada tanggal 6 Maret setiap tahunnya.
Dilansir Grid.ID dari laman The Japanese Shop, tanggal perayaan ini disamakan dengan hari ulang tahun Permaisuri Kojun, ibunda Kaisar Besar Jepang, Akihito.
Masyarakat Jepang pertama kali merayakan hari ibu pada tahun 1913 hingga 1930.
Baca Juga : Hari Ibu : 6 Inspirasi Kado untuk Ibu yang Sederhana namun Berkesan
Selama Perang Dunia Kedua, masyarakat dilarang keras merayakan hari ibu sebagai bentuk solidaritas.
Perayaan hari ibu kembali dijadikan tradisi pada tahun 1949 hingga saat ini.
Kini perayaan hari ibu di Jepang diitetapkan sebagai hari libur nasional seperti hari anak yang jatuh pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya.
Baca Juga : Hari Ibu 2018: Ada Kisah Menyedihkan di Balik Sejarah Hari Ibu yang Kita Rayakan Sekarang
Perayaan hari ibu di Jepang disebut dengan Haha No Hi.
Kata Haha No Hi berasal dari kata hahaoya yang berarti ibu dalam bahasa Jepang.
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Source | : | The Japanese Shop |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |