Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti
Grid.ID - Perayaan hari ibu 2018 tinggal menghitung hari, berbagai jenis tradisi pun mulai dilaksanakan dari jauh-jauh hari, termasuk Haha No Hi, tradisi perayaan hari Ibu di Jepang.
Haha No Hi adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Jepang dalam rangka merayakan hari ibu, termasuk hari ibu 2018.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa di Jepang melakukan serangkaian tradisi Haha No Hi sebagai dalam merayakan hari ibu 2018.
Baca Juga : Sambut Hari Ibu, Dul Jaelani Ciptakan Sebuah Lagu untuk Maia Estianty yang Bikin Netizen Terharu
Diketahui, hari ibu tepat jatuh pada setiap tanggal 22 Desember.
Hari ibu pertama kali dicetuskan oleh seorang wanita asal Amerika Serikat, Anna Jarvis pada tahun 1850.
Hari Ibu mulanya bukanlah momen untuk mengungkapkan kasih sayang dan terimakasih pada orang yang telah melahirkan kita seperti yang kita ketahui saat ini.
Namun Hari Ibu berawal dari ungkapan berkabung untuk para perempuan yang ditinggalkan oleh suami di medan perang.
Baca Juga : Rayakan Hari Ibu di Sekolah, Thalia Putri Onsu Beri Kejutan untuk Sarwendah
Seiring perkembangan zaman, makna hari ibu pun lambat laun berubah.
Kini hari ibu dianggap sebagai perlambangan tanda cinta dan terima kasih atas pengorbanan para ibu diluar sana kepada suami dan anak-anaknya.
Tidak jauh berbeda, masyarakat Jepang pun merayakan hari ibu yang sama.
Baca Juga : Hari Ibu: 6 Inspirasi Kejutan untuk Ibu yang Manis dan Bermakna di Momen Istimewa
Namun, bedanya di Jepang hari ibu dirayakan pada tanggal 6 Maret setiap tahunnya.
Dilansir Grid.ID dari laman The Japanese Shop, tanggal perayaan ini disamakan dengan hari ulang tahun Permaisuri Kojun, ibunda Kaisar Besar Jepang, Akihito.
Masyarakat Jepang pertama kali merayakan hari ibu pada tahun 1913 hingga 1930.
Baca Juga : Hari Ibu : 6 Inspirasi Kado untuk Ibu yang Sederhana namun Berkesan
Selama Perang Dunia Kedua, masyarakat dilarang keras merayakan hari ibu sebagai bentuk solidaritas.
Perayaan hari ibu kembali dijadikan tradisi pada tahun 1949 hingga saat ini.
Kini perayaan hari ibu di Jepang diitetapkan sebagai hari libur nasional seperti hari anak yang jatuh pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya.
Baca Juga : Hari Ibu 2018: Ada Kisah Menyedihkan di Balik Sejarah Hari Ibu yang Kita Rayakan Sekarang
Perayaan hari ibu di Jepang disebut dengan Haha No Hi.
Kata Haha No Hi berasal dari kata hahaoya yang berarti ibu dalam bahasa Jepang.
Dalam merayakan hari ibu, berbagai jenis tradisi pun dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi.
Baca Juga : Alasan Indonesia Jadi Satu-satunya Negara yang Rayakan Hari Ibu pada 22 Desember
Biasanya tradisi yang paling umum adalah memberikan buket bunga.
Terdapat beragam jenis buket bunga yang cocok diberikan pada hari ibu, namun di Jepang, buket bunga anyelir adalah buket yang paling sering diberikan.
Pemberian buket bunga anyelir ini bukan tanpa sebab.
Baca Juga : Hari Ibu : Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Mengungkapkan Rasa Cintamu
Masyarakat Jepang percaya, bunga anyelir melambangkan kasih sayang, kemurnian dan kesabaran.
Sehingga pada hari ibu di Jepang, buket bunga krisan atau anyelir adalah buket bunga yang paling cepat habis.
Tidak hanya itu, anak-anak Jepang juga merayakan hari ibu dengan hadiah yang unik.
Baca Juga : Lomba Menulis Surat di Hari Ibu Jadi Asal Mula Munculnya Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia
Biasanya pihak sekolah akan meminta mereka untuk membuat prakarya yang bisa dibawa pulang.
Prakarya ini nantinya akan dipersembahkan kepada ibu mereka yang berada di rumah.
Mulai dari membuat kartu ucapan dengan hiasan unik sampai kerajinan bunga anyelir dari kertas krep warna-warni.
Baca Juga : Ucapkan Selamat Hari Ibu, Mamanya Steffi Zamora Jadi Sorotan, Muda Banget!
Selain kerajinan tangan dan buket bunga, kain Kimono dan perhiasan adalah jenis hadiah yang paling populer pada perayaan hari ibu.
Jika kamu tidak memiliki uang atau belum bekerja, tidak perlu bingung.
Mungkin tradisi membersihkan rumah dan memasak untuk ibumu yang dilakukan masyarakat Jepang bisa ditiru.
Baca Juga : Iis Dahlia Mengaku Tak Diberi Kejutan Saat Hari Ibu, Begini Reaksi Pada 2 Anaknya
Ya, dalam merayakan hari ibu, masyarakat Jepang kerap kali memberikan persembahan menu masakan rumah untuk sang ibu.
Tidak sulit, kebanyakan resep masakan rumah yang dipersembahkan adalah masakan sederhana yang mengingatkanmu pada sosok ibu dirumah.
Salah satu resep masakan rumah yang paling terkenal di hari ibu adalah tomagoyaki dan oyakodon.
Baca Juga : VIDEO: Di Hari Ibu, Wulan Guritno Malah Sakit Hati Karena Hal ini
Tomagoyaki dan oyakodon adalah menu masakan rumah yang paling sering dipersembahkan kala perayaan hari ibu di Jepang.
Selain persiapan yang mudah, bahan-bahannya pun tidak memakan banyak biaya.
Tomagoyaki dan oyakodon sama-sama berbahan utama telur.
Baca Juga : Mengharukan, Inilah Ucapan Selamat Hari Ibu dari Melanie Subono Untuk Semua Perempuan Indonesia
Perbedaannya adalah jika oyakodon adalah nasi dengan telur orak-arik setengah matang dan potongan ayam.
Sedangkan tomagoyaki adalah telur dadar yang dibuat berlapis-lapis dan biasanyan disajikan pada menu sarapan.
Bagaimana? Bisa jadi inspirasimu dalam merayakan hari ibu nih! (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | The Japanese Shop |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |