Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Belum lama ini, warga Kajhu, Aceh Besar dihebohkan dengan penemuan puluhan kerangka manusia korban tsunami Aceh 2004 oleh para pekerja saat gali septic tank.
Para pekerja terkejut saat menemukan kerangka manusia yang diduga merupakan korban tsunami Aceh 14 tahun silam.
Sebelum menemukan puluhan kerangka manusia korban tsunami Aceh saat menggali septic tank, beberapa pekerja mengaku bermimpi didatangi pencari kutu.
Baca Juga : Sedih Banget, Korban Tsunami Aceh Ini Tergusur dari Pengungsian, Kini Suaminya Minta Disuntik Mati
Kabar penemuan puluhan kerangka manusia sontak menggegerkan warga Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (19/12/2018) pagi.
Para pekerja menemukan kantong hitam dan biru berisikan tulang belulang manusia di halaman sebuah bangunan rumah bersubsidi yang sedang dibangun oleh sebuah perusahaan pengembang perumahan.
Penemuan kerangka manusia tersebut berawal dari rencana pembuatan septic tank yang dilakukan oleh para pekerja atas instruksi pihak developer.
Baca Juga : Kiesha Alvaro Bernyanyi Untuk Korban Tsunami Palu, Pasha Ungu : Suaramu Lebih Indah dari Ayah
Seperti yang diwartakan Grid.ID dari laman kompas.com ketua Gempong Kajhu, Samuel (37) mengaku telah mendapat laporan adanya kecurigaan temuan mayat oleh sejumlah pekerja pada hari Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
“Namun belum kita gali lebih dalam, selain waktu sudah malam, kami pun harus berembuk dulu dengan perangkat desa terutama Pak Keuchik (kepala desa) dan para imam desa, untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” jelas Samuel.
Kecurigaan para pekerja tersebut terjadi pada saat menggali lubang untuk area septic tank justru menemukan tumpukan kantong plastik hitam dan biru.
Baca Juga : Kisah Jihan, Anak Cantik Korban Tsunami Palu yang Tengah Viral
Setelah diperiksa kantong-kantong tersebut berisi tulang belulang manusia.
Akhirnya pada hari Rabu (19/12/2018) para pekerja kembali melakukan penggalian dan ditemukan banyak kantong berisikan tulang belulang, bahkan ada yang masih bersisa juga pakaian yang digunakan.
Puluhan plastik berisi tulang belulang manusia yang diduga merupakan korban tsunami Aceh 2014 tersebut ditemukan di kedalaman kurang dari satu meter.
Baca Juga : Kisah Menarik Korban Tsunami Palu Versi Kunjungan Hardi Fadhillah
“Kami menduga lokasi tempat dibangunnya perumahan bersubsidi ini sebelumnya bisa jadi kuburan massal, namun tidak pernah diketahui oleh warga sekitar, karena memang tidak ada tanda apa pun, selain lahan kosong yang bersemak, dan kemudian dijadikan lokasi pembangunan rumah bersubsidi,” ujar Samuel.
Setelah proses pembuatan septic tank dihentikan, para pekerja pun mulai melakukan pencarian dan pengangkatan kerangka yang terbungkus kantong berwarna hitam dan biru.
Bahkan sebagian pekerja penggali septic tank tersebut mengaku sempat bermimpi sebelum melakukan penggalian.
Baca Juga : Evakuasi Korban Tsunami Palu, Anggota TNI Malah Temukan Brankas, Setelah di Buka Ini Isinya
Seperti yang diwartakan serambinews.com, dua orang pekerja pembangunan perumahan di desa tersebut bermimpi didatangi sosok pencari kutu.
"Ada yang mimpikan didatangi seseorang dicariin kutunya, disuruh awas ngak mau, dan ada juga yang mimpi bertemu sosok perempuan yang berdiri di kompleks perumahan tersebut," ungkap Ogie, pekerja proyek perumahan.
Meski begitu, sebelum penemuan puluhan kerangka tersebut para pekerja tidak memiliki firasat atau tanda-tanda aneh.
Baca Juga : Aktor Hardi Fadhillah, Suami Kiki Azhari Sambangi Korban Tsunami Palu
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek mengatakan, pada hari Rabu (19/12/2018) sore harinya telah ditemukan sebanyak 45 jenazah.
Dari 45 kantong jenazah yang ditemukan tersebut, terdiri dari 25 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.
Dari sejumlah korban yang ditemukan, terdapat 4 korban yang teridentifikasi, yaitu masing-masing bernama Mariam Husin (perempuan) beralamat di Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli berdasarkan KTP Merah Putih dan Sri Yunida SH (perempuan) tinggal di Sei Karang berdasarkan SIM.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Aplikasi Twitter Menjadi Media untuk Mencari Korban Tsunami dan Gempa, Ini Caranya
Selain itu, dua korban teriudentifikasi lainnya adalah Faizal Reza (laki-laki) beralamat di Idi, Aceh Timur berdasarkan KTP dan Burhanuddin (laki-laki) beralamat di Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.
Seperti yang diwartakan dari laman Serambinews.com, selain 45 kerangka korban tsunami Aceh tahun 2014 lalu, diperkirakan masih ada lagi korban di bawah bangunan rumah yang hampir rampung tersebut.
Belum diketahui pasti apakah akan kembali dilakukan penggalian atau pembangunan perumahan bersubsidi tersebut akan diteruskan.
Baca Juga : Siap Berangkat ke Palu, Dorce Gamalama Cari Keberadaan Temannya yang Jadi Korban Tsunami
Nmaun yang pasti, sebagian jenazah langsung akan dimakamkan dengan layak di tanah kuburan milik pemerintah Gampong Kajhu.
Hanya ada satu orang korban yang akan diambil dan dimakamkan oleh keluarganya, yaitu korban bernama Sri Yuniza.
“Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil keluarganya,” kata Ahmad Dadek, Rabu (19/12/2018)
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,serambinews.com |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |