"Itu langkah untuk memperpanjang ekspansi pasar saya ke Jepang sih karena saya ingin berangkat ke Jepang memperjuangkan musik Jepang dalam rangka mempromosikan Indonesia," ungkap pelantun lagu Teman Hidup tersebut.
"Saya ingin orang yang mendengarkan musik di Jepang bisa mendengarkan musik indonesia. Jadi lagu itu seperti ketok pintu masuk disana tapi ketika saya nyanyi bahasa indonesia diterjemahkanoleh penerjemah profesional," lanjutnya.
Baca Juga : Diangkat Dari Novel, Hanung Bramantyo Bakal Garap Film Ibu Doa Yang Hilang
Tulus pun menegaskan kalau setiap kali tampil di Jepang, ia selalu menyanyikan lagu Indonesia lebih banyak dari lagu berbahasa Jepang agar menarik pendengarnya tertarik dengan lagu berbahasa Indonesianya.
Penyanyi lagu jazz pop ini pun membantah menomorduakan Indonesia namun karena kedekatan budaya antara Jepang dan Indonesia, sedikit demi sedikit ia bisa masuk ke pasar di negero sakura tersebut.
Baca Juga : Titiek Puspa Cerita Dibalik Kisah Nyata Pembuatan Lagu 'Kupu-Kupu Malam'
"Sebetulnya bukan mendahulukan tapi dengan adanya teknologi internet kan sekarang musik saya sudah bisa didengarkan di negara tetangga Indonesia. Nah tadinya sih sebetulnya yang deket dulu baru ke Jepang," ceritanya.
"Saya dan manajemen penasaran dan tapi juga ada yakinnya. Saya yakin sekali dengan adanya ikatan budaya yang kuat Jepang dan Indonesia. Jepang juga dikenal sebagai negara yang sangat apresiatif terhadap seni itu bisa," lanjutnya.
"Itu sedikit banyak kecil atau sedikit sudah bisa dibuktikan sendiri saya sering tampil di festival musik disitu saat saya bernyanyi dalam bahasa Jepang diapresiasi. Saat dalam bahasa Indoneasia pun di apresiasi," tutupnya.(*)
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |