Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Penyanyi Tulus dengan sangat antusias berbicara tentang lagu berbahasa Jepang-nya yang baru rilis.
Kepopuleran Tulus di Jepang memang bukan lagi rahasia mengingat lagunya Sepatu yang diremake dalam bahasa Jepang berjudul Kutsu sukses besar di negeri sakura tersebut.
Dalam acara press conference konser Monokrom-nya yang akan digelar pada 6 Februari mendatang, Tulus bercerita kalau ia memang baru saja merilis satu lagu Jepang legendaris.
"Beberapa hari yang lalu, satu mingu yang lalu saya merilis lagu berbahasa Jepang saya berjudul Natsuwakino. Itu lagu yang saya nyanyikan lagi," buka Tulus saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/12/2018).
"Itu seperti lagu legendaris di Jepang, lagu yang mudah-mudahan saya tidak salah membandingkan, kalau di Indonesia tuh lagu yang sudah lama sekali. Itu saya nyanyikan ulang dengan arasemen modern saya bawakan dan sudah dipublikasikan," sambungnya.
Baca Juga : Resolusi 2019, Penyanyi Tulus Ingin Bisa Berolahraga dengan Teratur
Berbicar tentang respon pendengarnya di Jepang, Tulus tampaknya sangat senang bercerita tentang respon positif tersebut.
"Ahamdulillah itu masuk dalam daftar semacam hot playlist di Jepang. Saya bangga sekali," tuturnya.
Saat ditanya mengapa memilih lagu berbahasa Jepang, Tulus sendiri berharap kalau lagu yang dinyanyikannya dalam bahasa Jepang adalah bagian dari langkahnya melebarkan sayap.
"Kalau lagu yang pertama bahasa indonesia yang diubah ke Jepang. Kalau sekarang betul-betul lagu Jepang yang saya nyanyikan ulang."
"Itu langkah untuk memperpanjang ekspansi pasar saya ke Jepang sih karena saya ingin berangkat ke Jepang memperjuangkan musik Jepang dalam rangka mempromosikan Indonesia," ungkap pelantun lagu Teman Hidup tersebut.
"Saya ingin orang yang mendengarkan musik di Jepang bisa mendengarkan musik indonesia. Jadi lagu itu seperti ketok pintu masuk disana tapi ketika saya nyanyi bahasa indonesia diterjemahkanoleh penerjemah profesional," lanjutnya.
Baca Juga : Diangkat Dari Novel, Hanung Bramantyo Bakal Garap Film Ibu Doa Yang Hilang
Tulus pun menegaskan kalau setiap kali tampil di Jepang, ia selalu menyanyikan lagu Indonesia lebih banyak dari lagu berbahasa Jepang agar menarik pendengarnya tertarik dengan lagu berbahasa Indonesianya.
Penyanyi lagu jazz pop ini pun membantah menomorduakan Indonesia namun karena kedekatan budaya antara Jepang dan Indonesia, sedikit demi sedikit ia bisa masuk ke pasar di negero sakura tersebut.
Baca Juga : Titiek Puspa Cerita Dibalik Kisah Nyata Pembuatan Lagu 'Kupu-Kupu Malam'
"Sebetulnya bukan mendahulukan tapi dengan adanya teknologi internet kan sekarang musik saya sudah bisa didengarkan di negara tetangga Indonesia. Nah tadinya sih sebetulnya yang deket dulu baru ke Jepang," ceritanya.
"Saya dan manajemen penasaran dan tapi juga ada yakinnya. Saya yakin sekali dengan adanya ikatan budaya yang kuat Jepang dan Indonesia. Jepang juga dikenal sebagai negara yang sangat apresiatif terhadap seni itu bisa," lanjutnya.
"Itu sedikit banyak kecil atau sedikit sudah bisa dibuktikan sendiri saya sering tampil di festival musik disitu saat saya bernyanyi dalam bahasa Jepang diapresiasi. Saat dalam bahasa Indoneasia pun di apresiasi," tutupnya.(*)
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |