Tapi pihak Puskesmas Saguling tidak bisa menangani dan menyarankan untuk dirujuk ke RS Cahya Kawaluyaan.
Tapi keinginan berobat ke RSCK terhalang oleh biaya.
Selain tidak memiliki biaya, rupanya orang tua Asep Yahya belum memiliki BPJS sehingga biaya pengobatan tidak bisa dijamin.
Karena hal tersebut, orang tua Asep Yahya memilih untuk berobat ke orang yang lebih dipercaya.
Baca Juga : Bahaya Perut Buncit, Bisa Sebabkan Kanker Ovarium dan Paru-paru!
Sekitar dua bulan Asep Yahya harus bertahan dengan peluit yang bersarang di paru-parunya.
Hal ini sebabkan akan ada bunyi peluit yang keluar ketika Asep Yahya menarik napas dalam dan mengeluarkannya.
Ketika tidur dan ketika napasnya terengah-engah pun suara peluit juga akan keluar.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Tribun Wow,Tribun Jabar |
Penulis | : | Pradipta Rismarini |
Editor | : | Pradipta Rismarini |