Baru setelah itu dia naik pesawat ke Jakarta.
Ada beberapa maskapai internasional yang melayani penerbangan dari Milan, Italia, ke Jakarta.
Namun harus transit satu atau dua kali, bisa di Hongkong, Singapura atau Dubai, tergantung maskapai yang dipilih.
Perjalanan panjang seorang diri ke benua yang berbeda, bahasa yang berbeda, dan lokasi yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Hal itu tentu membutuhkan tekad dan mental yang kuat.
(BACA JUGA Kisah Vidya yang Bersuami Bule, Ini 8 Kesulitannya Jalani Hidup di Indonesia )
Pengorbanan Ke-3
Berniat menikah dengan Dzulfikar bulan depan, Ilaria bersedia masuk Islam.
Padahal agama Katholik menjadi agama mayoritas di Italia.
Lahir dan besar di Italia, dengan Roma sebagai pusat agama Katholik, tentu membuat pemahamannya terhadap agama Katholik begitu mendalam.
Menjadi mualaf tentu sebuah pengorbanan besar, karena menyangkut keyakinan mendasar seseoarang.
Saat ini, gadis Italia itu sedang belajar shalat berikut doa-doanya.
“Dia menyatakan masuk Islam dan sudah membacakan Syahadat,” kata Dzulfikar.
Pengorbanan Ke-4
Ilaria harus mulai segalanya dari nol.
Karena Dzulfikar dari keluarga sederhana, ibunya janda di desa dengan penghasilan seadanya.
Tapi begitulah cinta, cinta itu buta, bisa mengalahkan segalanya. (*)
Foto di dalam Kamar Tersebar, Dewi Perssik Dituding Pacari Berondong, sang Biduan Auto Murka: Dia Itu Keluarga Besar Saya!