Sesaat setelah menyelamatkan istri, Udin juga mencoba menyelamatkan anak keduanya.
Namun sayang, tak ada lagi kesempatan Udin untuk menyelamatkan ibu serta anak bungsunya yang masih berumur 1 tahun.
Mengingat-ingat derasnya hantaman ombak tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu, membuat Udin hanya bisa tertunduk lesu.
Udin mencoba menahan air matanya saat mengetahui bahwa ibu dan anaknya masih terhimpit reruntuhan bangunan.
Udin hanya bisa berharap agar petugas gabungan Basarnas, TNI, serta relawan dapat segera menyelamatkan ibu dan anaknya dari puing-puing reruntuhan.
Udin Ahok, merupakan salah satu dari sekian banyak korban dari bencana tsunami Banten dan Lampung.
Mengutip pernyataan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, hingga kini jumlah korban tsunami Banten Lampung terhitung telah mencapai 281 orang meninggal dunia, dan 1.016 orang luka-luka.
Data sementara dampak tsunami di Selat Sunda hingga 24/12/2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang tewas, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik: 611 rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, & 420 perahu rusak. pic.twitter.com/PuFjNvHCpY
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 24, 2018
(*)
Source | : | tribun lampung,Twitter @Sutopo_PN |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |