Ia menyampaikan pelaku lantas kabur meninggalkan kamar tersebut usai mendengar jerit tangis dari ibunya.
Korban dibawa ke rumah sakit Myria Palembang namun nahas nyawa mahasiswi semester II itu tidak terselamatkan.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang untuk menjalani proses autopsi oleh tim dokter dan anggota kepolisian.
Sementara pelaku telah berhasil dibekuk oleh anggota Polisi Polresta Palembang.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, Soniya mengalami luka tusukan sebanyak empat kali di bagian perut.
Menurut Fatimah (33) sebagai saksi, cekcok mulut antara pelaku dan ibu korban bermula saat pelaku menyampaikan niat untuk menikahi korban.
Soniya saat itu juga berada di lokasi dan bersiap untuk pulang bersama dengan ibunya.
"Dio (dia) itu ngomong nak nikahi Nia, langsung dijawab ibunya, tidak akan merestui. Kalau mau melamar datang baik-baik ke rumah," ungkapnya menirukan ucapan ibu korban Nuryatmi.
Usai mendapatkan ucapan tersebut, pelaku marah dan menarik korban ke dalam rumah dan terjadilah penusukan itu.
Menurut Fatimah, konflik antara pelaku dan keluarga korban telah berlangsung lama.
Terakhir, pelaku juga sempat membawa senjata tajam menemui ibu Soniya, namun berhasil dicegah.
Setelah sempat melarikan diri, Suryanto alias Kempo (24) akhirnya berhasil ditangkap.
Ditemui di Polsekta Sukarami Palembang, Suryanto mengatakan, ia telah menyesal melakukan penusukan tersebut hingga menyebabkan pacarnya meninggal.
"Saya tadi khilaf dan emosional karena tidak direstui. Saya benar-benar menyesal," ungkapnya.
Suryanto yang mengaku sebagai mahasiswa universitas swasta di Plaju itu berpacaran dengan Soniya sudah sejak lama.
"Sudah lama kami pacaran tapi kami tidak direstui," terangnya.
5 Shio Paling Kebal Terhadap Energi Negatif Orang, Bisa Tetap Tenang dan Tidak Terpengaruh
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |