Grid.ID - Bayangkan jika kamu saat ini saklit dan masih memiliki seorang anak yang masih belia?
Pasti kamu akan merasa khawatir dengan masa depannya jika suatu saat terjadi dengan nyawa kamu.
Hal ini juga dialami oleh wanita asal Singapura ini yang hidupnya hanya berdua bersama anaknya saja.
Sebagai seorang Ibu, ia khawatir karena anaknya terlalu muda untuk ditinggal sendiri tanpa apa-apa.
Setiap orang tua ingin anak mereka menjalani hidup yang nyaman dan bahagia - dan mereka akan melakukan apapun agar hal itu terjadi.
(BACA JUGA 10 Tanda Kanker yang Sering Diabaikan)
Banyak orang tua bahkan akan mengorbankan semua yang mereka miliki untuk memberi anak-anak mereka apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Chek Ming, seorang ibu tunggal Singapura, sedang berjuang melawan kanker ovarium stadium empat dan tidak punya banyak waktu untuk melakukan apapun untuk anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun.
Dia mengajukan banding ke publik melalui Give Asia dan menulis:
"Namaku Chek Ming. Umur saya 46 tahun Saya ingin menceritakan kisah saya dan meminta bantuan Anda. Hidup saya telah menjadi perjuangan selama beberapa tahun terakhir tapi saya terhibur karena saya memiliki seorang putra berusia 5 tahun. Dia adalah kebanggaan dan kegembiraan terbesar saya, dan juga alasan mengapa saya meminta bantuan."
"Saya adalah pasien kanker stadium 4 yang sangat membutuhkan untuk mengumpulkan lebih dari $ 139.000 (RM437,793) per tahun untuk mendapatkan akses imunoterapi. Saya juga cepat kehabisan waktu. "
Semua cerita ini dimulai saat dia didiagnosis dengan bentuk ovarium agresif yang langka yang disebut 'Ovarian Clear Cell Carcinoma'.
Bentuk ovarium ini langka, hanya ada pada 5% penderita kanker ovarium.
Chek Ming harus menjalani perawatan yang menyakitkan dan mahal.
Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia hanya memiliki beberapa tahun saja untuk bertahan hidup.
Bukannya mengkhawatirkan kesehatannya sendiri, Chek Ming malah mengkhawatirkan anaknya yang kala itu baru berusia 3 tahun dan satu-satunya anak laki-laki.
(BACA JUGA Wajib Tahu! 4 Penyakit Kanker Ini Ternyata yang Paling Bikin Nyeri)
Chek Ming khawatir tentang anak laki-laki satu-satunya dan ingat bagaimana anak laki-laki itu akan menyaksikan masa sulit ibunya.
"Dia melihat saya kehilangan rambut saya. Melihat saya tersiksa dengan muntah, terbaring di tempat tidur dan tidak dapat bermain bersamanya. Dia tidak dapat memahami atau memahami alasan," ujar Chek Ming yang dikutip Grid.ID dari viral4real.
Setelah didiagnosis menderita kanker ovarium stadium 4, Chek Ming menjual semua yang dimilikinya untuk meninggalkan sesuatu untuk anak laki-lakinya berusia 5 tahun.
Sayangnya, itu tidak cukup.
(BACA JUGA Inilah Kewajiban Gaston Castano Selepas Cerai dari Julia Perez)
Hal ini mendorongnya untuk meminta bantuan netizens yang baik hati.
Dia berharap agar para netizen baik hati akan menyisihkan beberapa sumbangan untuk tagihan medisnya, utang di bank yang atas nama dirinya, dan bahkan biaya pemakamannya dalam waktu dekat.
Sumbangan kepada dirinya dikumpulkan melalui give.asia. (*)
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |