Wartawan The Guardian pun menanyakan soal kepantasan berfoto di tempat tersebut pada seorang warga Cilegon tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pantas atau tidak pantasnya tergantung dari niat orang untuk berfoto.
Jika berniat untuk pamer maka lebih baik tidak usah namun jika hanya untuk berbagi kesedihan maka menurutnya tidak masalah.
"Itu tergantung dari niat anda. Jika anda selfie untuk pamer, maka jangan lakukan itu. Tapi jika anda melakukannya untuk berbagi kesedihan dengan orang lain, tidak apa-apa," jelasnya.
Selain warga Cilegon dan teman-temannya tersebut, ada juga seorang warga Jawa Tengah yang jauh-jauh datang kesana demi mengambil foto.
Ia bahkan rela meninggalkan tempatnya berlibur di Jakarta demi mengunjungi lokasi terjadinya tsunami tersebut.
Ia menuturkan ingin melihat langsung kerusakan yang terjadi akibat tsunami.
Saat ditanya berapa jumlah foto yang telah diambil, ia menjawab telah banyak mengambil foto dan memamerkan hasilnya.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |