"Hati dari orang sedarah akan lebih baik baginya dan saya akan memberinya kesempatan terbaik buat masa depannya," katanya.
Orang hidup yang mendonorkan organnya akan merasakan rasa sakit yang amat sangat. Namun, Shannon tak peduli demi kehidupan Liberty.
"Saya sudah bertanya dengan beberapa orang tua yang pernah mendonorkan organnya, itu akan terasa sangat sakit setelahnya. Seorang wanita malah merasa sangat sakit sampai minta suaminya untuk menembaknya," terang Shannon.
"Tapi, dia anak saya. Jika saya menginginkan dia memiliki masa depan, saya harus melakukan ini. Ini sudah menjadi risiko karena Liberty memiliki lebih banyak komplikasi saat ini," ujarnya.
"Tapi, dalam kondisi seperti ini ada risiko berat buat Liberty. Dia mungkin sekarang masih stabil tapi dengan penyakit liver. Segalanya bisa berubah sangat cepat," lanjutnya.
"Sebenarnya saya takut dan saya berada dalam posisi sulit, karena masih memiliki dua anak lain di rumah. Tpai, meski ini operasi serius dan sangat sakit, saya kira tak akan berbahaya bagi saya. Sebab saya sangat fit dan sehat. Saya yakin bisa melewati semuanya," tekadnya.
Sejak gagal transplantasi pada Desember lalu, Liberty sudah keluar dan masuk rumah sakit.
Kini, Shannon harus terus menunggui putrinya di rumah sakit.
Sementara kedua anaknya, Dekota (4) dan Demile (2) sementara dirawat ibunya, Lorraine Maguire.
"Ini akan menjadi hadiah ulang tahun paling mengagumkan (buat Liberty) jika tiba-tiba ada donor hati yang cocok," kata Shannon.
Menurut dokter, hati orang dewasa maupun anak-anak bisa didonorkan kepada seorang bayi.
"Jika Liberty tidak mendapatkan hati pada waktunya, dia tak akan memiliki masa depan. Dia mengawali hidup dengan berat. Jika dia bisa hidup normal, maka operasi akan sangat berharga. Saya ingin bisa merayakan banyak ulang tahunnya," tutup Shannon.
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |