Grid.ID-Ada ungkapan yang sudah sering kita dengar, 'Di balik pria sukses, ada wanita hebat di belakangnya'.
Ungkapan ini juga tepat untuk menceritakan hebatnya kiprah Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan kita.
Bahkan Ki Hajar Dewantara pun pernah berkata “ Aku tak tahu apa yang terjadi dengan hari kemudian apabila tiada Nyi Hadjar Dewantara, mungkin aku sudah meninggalkan taman siswa sebelum sempat menjadi besar”.
Seorang wanita bernama R.A. Soetartinah adalah istri dari Ki Hadjar Dewantara.
Dia lahir di Yogyakarta pada tanggal 14 September 1890, putri dari Pangeran Sosroningrat, paman dari Ki Hadjar Dewantara sendiri.
(BACA JUGA Hari Pendidikan Nasional, Ini Pesan dari Cinta Laura, Anies Baswedan, Arzeti Bilbina )
Setelah tamat dari ELS tahun 1904, R.A. Soetartinah melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Guru.
Soetartinah kemudian kemudian menjadi guru bantu di sekolah yang didirikan oleh RM. Gondoatmojo.
R.A. Soetartinah menikah dengan Ki Hadjar Dewantara pada 4 November 1907, yang saat itu sedang melanjutkan studinya di STOVIA.
Sejak itu nama R.A. Soetartinah dikenal menjadi Nyi Hadjar Dewantara.
(BACA JUGA Menurut Sains, Ini Adalah Posisi Duduk yang Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum )
Selama berumah tangga, Nyi Hadjar Dewantara mendukung segala kegiatan suaminya, membuat Ki Hadjar Dewantara bersemangat beroganisasi untuk memajukan dunia pendidikan.
Padahal saat itu dalam suasana penjajah Belanda yang menyulitkan pergerakan para aktifis organisasi.
Berikut peran hebat Soetartinah dalam mendampingi suaminya, Ki Hadjar Dewantara.
1. Ikut Dibuang Selama 6 Tahun
Dua minggu setelah menikah Nyi Hadjar mengikuti suami hidup di pembuangan selama 6 tahun.
Sekembali dari pembuangan pada tahun 1920 Ki Hadjar Dewantara masuk lagi ke penjara Semarang dan Pekalongan.
Saat itu Nyi Hadjar dengan setia selalu memperhatikan dan menengoknya.
(BACA JUGA Daripada Diisi Oleh-oleh, Koper Kamu Mending Buat Cari Duit, Begini Loh Caranya )
2. Tidak pernah mengeluh
Meski putri bangsawan, Nyi Hadjar Dewantara tidak pernah mengeluh.
Padahal kehidupan Ki Hadjar Dewantara sangat sederhana di Tamansiswa.
Meski ekonomi sangat sulit, Nyi Hadjar juga mampu mengatur sehingga rumah tangga Ki Hadjar tidak berantakan.
(BACA JUGA Bunga untuk Ahok-Djarot Dibakar, Lilin-lilin Kecil Pun Bermunculan )
3. Membantu keluarga
Saat suami dibuang ke Belanda, Nyi Hadjar Dewantara selalu mendampingi dan membantu eknomi keluarganya dengan mengajar di TK.
4. Mampu mendidik anak dengan baik, menempatkan anak sesuai bakat dan kemampuannya.
5. Saat Ki Hadjar Dewantara membuka sekolah Tamansiswa, Nyi Hadjar turut menangani sebagai pamong Taman Indria (TK).
(BACA JUGA 4 Aktivis Ini Tewas Mengenaskan di Tengah Perjuangannya, Kisahnya Masih Jadi Misteri Sampai Kini )
6. Dia juga mendirikan Organisasi Wanita Tamansiswa yang merupakan wadah kegiatan wanita Tamansiswa.
7. Siaran Radio untuk mendukung suaminya
Saat Ki Hadjar Dewantara menentang Belanda tahun 1932, Nyi Hadjar mendirikan Studio Radio “MAVRO” dan selalu melakukan siaran untuk mendukung suaminya.
8. Pemrakarsa Kongres Perempuan
Saat diselenggarakan Kongres Perempuan Nyi Hadjar turut serta sebagai salah seorang pemrakarsanya.
(BACA JUGA Bos Gokil, Muka Karyawan Langsung Dibekap Gurita Jika Gagal Penuhi Target )
9. Menggantikan peran suami yang meninggal.
Setelah Ki Hadjar Dewantara wafat, Nyi Hadjar menggantikan tugas suaminya sebagai Pemimpin Umum Persatuan Tamansiswa sampai dengan wafatnya. (*)
(Sumber: Sekolah Taman Siswa)