"Tapi tetep rileks istilahnya jangan sampai aku panik kalau nggak napas aku habis," lanjut Agung.
Namun saat berada di bawah air, Agung sempat tidak bernapas.
Berkali-kali ia ditenggelamkan oleh ombak yang ganas tersebut.
"Sampai akhirnya aku dibawa naik, pas di bawah itu aku gak nafas, dibawa naik nafas lagi, dibawa turun lagi, tergulung di situ, tergulunglah di bawah air," jelas Agung menceritakan kondisi dirinya saat tergulung gelombang tsunami.
Hingga akhirnya Agung berhasil meraih sebuah pohon tumbang.
"Endingnya aku di atas pohon. Aku ngeliat ada pohon tumbang jadi aku kejar, aku raih, akhirnya aku naik di atas itu. Ada anak kecil banyak, selamat alhamdulilah," kisah Agung.
Setelah berhasil meraih pohon tersebut dan telah sadar, Agung akhirnya menyelamatkan diri ke restoran yang lebih tinggi dari lokasinya.
"Ketika aku sadar di atas pohon, aku larinya ke restoran. Di restoran karena tinggi, selamatnya saksi hidup aku itu restoran," lanjut Agung sambil gemetar.
Akibat kejadian ini, Agung sempat terhantam beberapa benda yang ikut tergulung ombak bersamanya sehingga ia mengalami memar di sekujur tubuhnya.
Sedangkan satu-satunya barang berharga yang berhasil ia bawa adalah ponsel yang terus berada di genggamannya.
Agung saat itu berpikir untuk segera mengabari keluarganya pasca kejadian tersebut.
Namun sayang, sampai di rumah warga, ponsel Agung akhirnya hilang.
"Nah kebetulan handphoneku di tangan. Handphoneku di tangan, di puskesmas masih di tangan. Sampai di rumah warga HP ku dirampas dua-duanya," ungkap Agung.
(*)
Jennifer Coppen Akui Berat Badannya Turun hingga Pernah Terpikir Ingin Mengakhiri Hidup Sepeninggal Dali Wassink: Terlintas di Otakku
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |