Ada switch wi-fi dan bluetooth mode, tombol power kamera, tombol handsfree dan lainnya.
Untuk fungsi perekaman gambar, pengendara bisa merekam dan membuat foto.
Gambar tadi terekam di sebuah SD Card yang terletak di moncong helm.
"Banyaknya gambar tergantung besar memori SD Card yang digunakan,” ujar Mr. Lee.
Gambar kondisi lalu lintas yang pengendara lalui juga bisa muncul di monitor tab atau handphone secara real time.
Menariknya, karena terkoneksi secara digital lewat bluetooth atau wi-fi, pengendara bisa memberi tahu informasi mengenai perjalanan kepada rekan lainnya.
"Seperti rute yang ditempuh.
Berapa lama berkendara, kecepatan dan foto di titik-titik tertentu,” ucap Mr. Lee yang fasih bahasa Indonesia ini.
Bicara kekuatan baterai, tahan sampai enam jam pemakaian dengan masa pengisian sekitar 2 sampai 3 jam.
Namun jika digunakan untuk berkomunikasi dengan pengendara lain atau terhubung dengan monitor tab atau handphone, masa pakainya jadi sekitar 3 jam.
Untuk menggunakan helm ini, penggunanya harus mengunduh mobile apps di Appstore atau Playstore untuk melihat display teknologi helm.
Mengenai penjualan, sementara, helm canggih ini baru dipajang dan belum dijual di pasar Indonesia saat ini.
Diperkirakan, untuk pasar Indonesia akan hadir akhir Juni mendatang.
Adapun di Korea, helm ini dijual dengan harga 750 dolar Amerika atau sekitar Rp 10 juta.
(Otomotifnet.com/Safar)