Perilaku yang terjadi di Kabupaten Semarang tersebut masih didominasi dampak kemudahan masyarakat dalam mengakses internet, khususnya pornografi.
Untuk memutuskan rantai konten pornografi di kalangan anak-anak dan pelajar ini, peran keluarga dan pemerintah sangat dibutuhkan.
Mengedukasi seks pada anak itu sebaiknya dilakukan secara bertahap sesuai dengan usainya.
Dikutip Grid.ID dari laporan reporter nakita.grid.id, Seto Mulyadi, salah seorang pemerhati anak, menyebutkan ada 4 poin dalam memberi pendidikan seks pada anak , apa saja?
1.Tugas orang terdekat
Orang tua menjadi tombak utama.
Anak laki-laki yang mengedukasi ayahnya, sedangkan anak perempuan ibunya.
Orang tua harus komunikatif, rendah hati, dan mau mendengarkan.
Jika orang tua memenuhi 3 kriteria itu, anak akan merasa nyaman, terbuka, berani bertanya dan mendengarkan saran atau jawaban yang diberikan.
2. Edukasilah sesuai dengan daya tangkap anak
Setiap anak memiliki daya tangkap berbeda, pendidikan seks untuk usia TK tentu berbeda dengan SD dan SMP.
Yang penting, pastikan dia memperoleh informasi yang maksimal.
Misalnya, anak harus mengetahui perbedaan organ kelamin yang dimiliki, antara laki-laki dan perempuan.
3.Jangan bosan memantau
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri