Dia melanjutkan, kekuatan keluarga yang dimaksud bukan sekadar pelukan, tetapi cinta, kasih dan sayang akan sanggup memulihkan.
Bukan cuma bikin pengguna narkoba berhenti, bahkan lebih dari itu.
Bentuk dukungan dan perhatian mereka juga bisa mengembalikan pemakai menjadi sosok yang bisa berkaya, sehat dan melakukan sesuatu yang berguna
”Kita bisa bikin narkoba sendiri. lewat cinta, kasih sayang, belaian dan pelukan orang tua kita. Saya berani jamin, nggak akan ada yang pakai narkoba, kalo semua itu dilakukan. Kenapa? Karena emang enakan pelukan papa mamalah, saya udah mersakan. Cuma masalahnya hal itu jarang terjadi dilakukan masyarakat kita,” jelasnya lagi.
”Kalo keluarga befungsi, pecandu nggak perlu dibawa ke rehabiltasi,” ucap Yerry lagi.
Namun, dia yakin, kesembuhan itu tidak akan total jika tidak didukung gerakan masyarakat. Pasalnya, sindikat narkoba bakalan tetap ada, jenis narkoba juga bakal terus bertambah dan semakin lebih canggih lagi bentuk dan rupanya.
Untuk itu, tindakan masyarakat adalah obat paling mujarab dalam menyembuhkan. Terlebih lagi dalam mencegahnya sebelum kejadian.
”Yang paling bisa ngebuat perubahan adalah kepedulian masyarakat. BNN sama polisi kerja mati-matian tanpa kepedulian masyarakat itu omong kosong. Makanya stop cuek!” ujarnya.
Dijelaskan, Yerry #GerakanStopCuek itu adalah bentuk edukasi bagi masyarakat untuk ikut peduli dengan sekelilingnya. Bukan cuma melihat tapi bertindak secara tegas.
Pertama kali mencetuskan program ini, diakui Yerry adalah saat dia menemukankembali kehidupannya dengan keluarga papa-mama yang lebih baik.
Dia mulai sedikit demi sedikit ninggalin narkoba dan ngehidar dari sindikat peredaran narkoba. Meski sulit dan berbahaya dia melakukannya.
”Sebelumnya, saya beberapa bulan tinggal di jalan, karena nggak bisa tinggal di rumah, kita bermasalah dengan sindikat, kita yang pernah jualan dan mau berhenti itu susah minta ampun. Itulah dunia yang sebenarnya. Bandar-bandar nggak pernah ngasih tahu diawalnya, karena mereka nggak tahu akhirnya begini,” jelas Yerry yang kini sudah punya anak istri.
Gimana, masih penasaran sama narkoba atau mau sehat biar bisa ikut banyak kegiatan positif selama hidup kita? (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini