Karena itu, sering berganti pasangan atau berhubungan seksual memperbesar risiko terinfeksi HPV.
Pencegahan primer penyakit ini adalah menghindari hubungan seks beresiko dan menjalani imunisasi HPV.
(BACA JUGA Ternyata Cantik Saja Tak Cukup, Ini 6 Sikap Wanita Yang Paling Disukai Pria )
Apalagi, efektivitas perlindungan imunisasi HPV dalam mencegah kanker cukup tinggi.
Sejumlah negara telah memasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi nasional untuk siswi sekolah yang berusia 10-12 tahun.
Seperti Australia serta sejumlah negara di Eropa.
Malaysia juga memberikan vaksin ini secara gratis.
(BACA JUGA Sadis, Sopir di Garut Sengaja Lindas Istrinya Sendiri dengan Truk Tronton Hingga Hancur )
Pemberian secara dini menguntungkan karena pada usia tersebut biasanya yang bersangkutan belum melakukan hubungan seksual.
Yang nggak kalah pentingnya pada usia tersebut pembentukan antibodi setelah imunisasi amat tinggi.
Kanker serviks ditandai gejala, yakni keputihan, pendarahan spontan atau pendarahan setelah kontak seksual, dan nyeri panggul.
(BACA JUGA Ngeri, Perilaku Kanibal Suku Korowai di Papua Barat, Potongan Tubuh dan Otak Manusia Dimakan Saat Hangat )
Pada stadium awal, bisa tanpa gejala.
Maka, deteksi dini dengan Iva dan pap smear pada wanita yang sudah berhubungan seksual amat dianjurkan. (Lusia Kus Anna)