Grid.ID-Kanker serviks bikin Julia Perez alias Jupe harus menjalani perawatan.
Sebagai kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada wanita, sebenarnya kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi.
Sayangnya, harga vaksin yang relatif mahal, yaitu Rp 1,2 juta sekali suntik dan diperlukan dua sampai tiga dosis.
Kalau 3 kali kali suntik berarti sama dengan UMP Jakarta dong.
(BACA JUGA KD Jadi Duta Ayo Olahraga, Ini Motivasinya! )
Makanya nggak banyak orang yang mau mengeluarkan biaya untuk membayar vaksin ini.
Apalagi vaksin kanker serviks memang belum termasuk dalam program imunisasi nasional dari pemerintah.
Namun, peserta Jaminan Kesehatan Nasional bisa melakukan deteksi dini penyakit ini menggunakan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas.
Kanker serviks disebabkan karena infeksi human papilloma virus (HPV) tipe 16 dan 18.
(BACA JUGA Goblin akan Disinetronkan di Indonesia, Pemeran Utamanya Aktris Ini )
HPV hidup di permukaan kulit, termasuk kulit luar.
Sekitar 85 persen kanker serviks terjadi karena kontak seksual.
Karena itu, sering berganti pasangan atau berhubungan seksual memperbesar risiko terinfeksi HPV.
Pencegahan primer penyakit ini adalah menghindari hubungan seks beresiko dan menjalani imunisasi HPV.
(BACA JUGA Ternyata Cantik Saja Tak Cukup, Ini 6 Sikap Wanita Yang Paling Disukai Pria )
Apalagi, efektivitas perlindungan imunisasi HPV dalam mencegah kanker cukup tinggi.
Sejumlah negara telah memasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi nasional untuk siswi sekolah yang berusia 10-12 tahun.
Seperti Australia serta sejumlah negara di Eropa.
Malaysia juga memberikan vaksin ini secara gratis.
(BACA JUGA Sadis, Sopir di Garut Sengaja Lindas Istrinya Sendiri dengan Truk Tronton Hingga Hancur )
Pemberian secara dini menguntungkan karena pada usia tersebut biasanya yang bersangkutan belum melakukan hubungan seksual.
Yang nggak kalah pentingnya pada usia tersebut pembentukan antibodi setelah imunisasi amat tinggi.
Kanker serviks ditandai gejala, yakni keputihan, pendarahan spontan atau pendarahan setelah kontak seksual, dan nyeri panggul.
(BACA JUGA Ngeri, Perilaku Kanibal Suku Korowai di Papua Barat, Potongan Tubuh dan Otak Manusia Dimakan Saat Hangat )
Pada stadium awal, bisa tanpa gejala.
Maka, deteksi dini dengan Iva dan pap smear pada wanita yang sudah berhubungan seksual amat dianjurkan. (Lusia Kus Anna)