Tapi, kita juga memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan respon peradangan (inflamasi) transien.
Peradangan adalah respon normal tubuh terhadap infeksi dan cedera, yang memberikan perlindungan terhadap stressor.
Ini berarti setiap kali kita makan, apa yang kita konsumsi memberikan tingkat tekanan fisiologis pada sistem imun.
Baca Juga : Paranormal Mbak You Sebut Kebohongan Hilda Vitria Akan Segera Terbongkar!
Bagi mereka yang ngemil sepanjang waktu, tubuh kemungkinan besar akan mengalami peradangan konstan.
Selama sekitar empat jam setelah makan, mikroba usus dan komponennya masuk ke dalam aliran darah dan diam-diam memicu peradangan oleh sistem kekebalan tubuh.
Peradangan yang seharusnya pelindung jangka pendek menjadi terus-menerus terjadi.
Peradangan setelah makan - yang dikenal sebagai "peradangan postprandial" terjadi secara konstan dan diperburuk oleh gaya hidup modern kita.
Misalnya saja mengasup makanan padat kalori, makan berlebihan, tinggi gula dan makanan lemak jenuh.
Sementara itu, peradangan postprandial persisten menimbulkan kerusakan kolateral berulang pada tubuh kita.
Baca Juga : Pantes Aquarius Banyak yang Suka karena Sikapnya yang Jujur, Yuk Cari Tahu Zodiakmu!
Ini yang sangat merugikan kesehatan kita dari waktu ke waktu.
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |