Grid.ID-Masyarakat yang tak kunjung punya rumah, kini bisa memiliki harapan kembali.
Pasalnya, pada Kamis 4 Mei 2017, Jokowi kembali meresmikan pembangunan hunian murah.
Pembangunan hunian layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diresmikan kali ini berada di Cikarang, Jawa Barat.
(BACA JUGA Minat Beli Rumah DP 1 Persen di Cikarang? Ini Dia Syarat yang Harus Disiapkan )
Hunian berupa rumah tapak tersebut tepatnya terletak di Villa Kencana Cikarang, Jalan Raya Pulo Sirih, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Ada 8.749 unit rumah yang disiapkan dalam proyek pembangunan tersebut.
Sebanyak 4.734 unit rumah telah diselesaikan, sementara 3.600 unit telah dilakukan akad jual beli.
Dibangun di atas lahan seluas 105 hektar, rumah murah teersebut dibangun PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group).
Harga rumahnya sangat murah, yaitu mulai dari Rp 112 juta hingga Rp 141 juta.
(BACA JUGA Nggak Cuma Goyang Penyanyi Dangdut di IIMS 2017, Rasakan Serunya Mobil Goyang yang Macho Ini )
Dengan harga segitu, bisa didapat luas bangunan 25 meter persegi dan lahan 60 meter persegi.
Dengan luas 25 m2, rumah terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi.
Rumah ini dibangun dengan konsep tumbuh, artinya dibangun dengan desain minimal, namun siap untuk diperluas.
Karena itu, saat awal, salah kamar tidur bisa difungsikan sebagai dapur dan ruang makan.
(BACA JUGA Anak-anak Sheila Marcia Belum Dikabari Mamanya Kecelakaan )
Dengan konsep rumah tumbuh, dua ruangan tersebut bisa diperluas ke depan maupun ke belakang.
Kamar mandinya dilengkapi dengan kloset jongkok.
Lantainya menggunakan keramik homogenous tile ukuran 30x30 cm.
Meski merupakan perumahan subsidi, kawasan perumahan itu sudah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana.
Selain masjid dan lapangan olahraga yang sudah tersedia, rencananya akan dibangun sekolah dan rumah sakit.
Perumahan ini sudah dibangun sejak 2016, dan hingga kini telah ada 4.734 unit yang berdiri.
(BACA JUGA Mengkhawatirkan, Berencana Berangkat Ke Jepang Namun Kondisi Jupe Masih Seperti Ini )
Sebanyak 3.612 unit sudah akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Bank BTN.
Sisanya, ada 1.200 unit yang sedang dalam proses KPR.
Sebagai rumah bersubsidi, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Fasilitas ini meliputi uang muka atau down payment (DP) 1 persen, bantuan uang muka Rp 4 juta, dan bunga fixed 5 persen dengan tenor 20 tahun.
KPR ini juga sudah dilindungi oleh asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.
Berikut penampakan luar dan dalam dari rumah DP 1 % di Cikarang, yang dikutip dari rekaman video Arimbi Ramadhiani, kompas.com.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model