Grid.ID - Orgasme menjadi semacam momok bagi sebagian wanita.
Seringkali wanita kesulitan mencapai orgasme dan nggak mau konsultasi pada dokter.
"Wanita seringkali malu atau takut mengaku pada pasangannya jika ia jarang mendapat orgasme,” kata Dr. Alyssa Dweck, seorang ginekolog di New York dan asisten profesor klinis Mount Sinai School of Medicine.
“Bahkan, tidak jarang, mereka juga malu berkonsultasi ke dokter," tegasnya.
Menurut Dweck, ketidakmampuan wanita untuk orgasme bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah masalah jantung yang menyebabkan aliran darah yang menuju ke vulva atau klitoris, berkurang.
Namun ini adalah kasus yang jarang terjadi.
Faktor lain yang lebih sering terjadi menghalangi orgasme pada wanita adalah:
1. Gangguan hormon
Gangguan hormon bisa disebabkan oleh pil KB.
"Pil pencegah ovulasi dapat mengubah kadar estrogen, progesteron, dan testosteron di dalam tubuh Anda," jelas Dweck.
Hal ini dapat memengaruhi libido atau kemampuan kamu untuk orgasme.
Bicarakan dengan dokter kandungan mengenai hal ini untuk mencari alternatif metode KB yang lebih sesuai.
Selain itu, perimenopause, atau masa menjelang menopause, juga dapat menyebabkan pergeseran hormonal.
(BACA JUGA Tidak Hanya Garis Tangan, Gaya Seks Juga Bisa Kasih Tahu Kepribadianmu)
2. Nggak dapat rangsangan klitoris yang cukup
Klitoris adalah bintang sesungguhnya dari kemampuan wanita mencapai orgasme.
"Sekitar 70 persen wanita orgasme melalui stimulasi klitoris dibanding karena penetrasi penis ke vagina," kata Dweck
Untuk mengatasinya, Dweck menyarankan kamu untuk mencoba posisi yang berbeda yang dapat memberikan rangsangan ekstra, misalnya woman on top.
Atau bisa juga kamu meminta pasangan membantu memberi rangsangan pada saat foreplay sampai kamu mencapai orgasme atau nyaris orgasme.
Setelah itu langsung dilanjutkan dengan penetrasi.
3. Terlalu banyak stimulasi klitoris
Di sisi lain, kadang-kadang area kamu yang paling sensitif itu, hanya memerlukan sedikit rangsangan.
Hal ini nggak mengherankan karena, sebagaimana catatan Dweck, klitoris memiliki 8.000 ujung saraf!
"Ada sekelompok wanita yang tidak bisa orgasme, karena terlalu banyak stimulasi pada klitoris," kata Dweck.
Jika ini yang terjadi pada Anda, Dweck menyarankan agar pasangan kamu mengurangi rangsanganya pada saat pemanasan dan mengurangi tekanannya saat hubungan intim berlangsung.
(BACA JUGA Keren, Ingin Bikin Vlog, Jokowi Pakai Kamera Aksi Ini Saat Blusukan Naik Motor Trail di Papua)
4. Cemas atau depresi
Sama sekali tidak ada yang salah dengan hal ini.
Semua orang bisa mengalaminya.
Salah satu efek samping dari rasa cemas adalah kesulitan mencapai orgasme, terutama jika kamu minum obat.
"Bahan kimia obat neurotransmitter seperti serotonin, dopamine, dan norepinephrine dapat memengaruhi respon seksual dan orgasme ," kata Dweck.
Cobalah berbicara dengan dokter tentang terapi yang tidak menyebabkan efek samping gangguan seksual.
Yang paling penting, cobalah untuk tidak merasa malu membahas hal ini.
"Wanita harusnya bisa menikmati seks dan mengajukan pertanyaan tanpa merasa malu," kata Dweck.
(BACA JUGA Wanita Jangan Lupa Lakukan Ini Setelah Berhubungan Seks dengan Suami ya, Penting Biar Makin Mesra!)
5. Pikiran mengembara ke tempat lain
"Bagi wanita, banyak respons seksual dimulai dari otak," kata Dweck.
Untungnya, untuk memperbaiki hal ini tidaklah sulit.
Adaptasi teknik tersebut ketika berhubungan intim dengan pasangan akan dapat membantu kamu merasakan kenikmatan yang memang seharusnya kamu rasakan.(*)
(Kompas.com/Lily Turangan)
Betrand Peto Ungkap Rumah yang Ditinggalinya Bareng Sarwendah Tersambar Petir, Ayam-ayamnya pada Mati: Sedih Banget