Pelaku mengaku berasal dari Malaysia dan seorang duda yang memiliki seorang anak laki-laki yang tinggal di Inggris dan memiliki usaha di sana.
Anthony dan Indah menjanjikan akan memberikan hadiah berupa sepatu dan tas untuk ulang tahun korban dan meminta alamat untuk mengirimkan hadiah tersebut.
Korban dihubungi oleh pihak bea cukai bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang mengaku bernama Dewi dan mengatakan bahwa ada paket untuk korban dan diminta untuk membayar biaya paket tersebut sebesar Rp. 6.600.000.
Kemudian korban diminta kembali untuk membayar uang sebesar Rp. 45.000.000 untuk biaya sertifikat anti money laundry karena paket yang dikirimkan berisikan uang dalam jumlah yg banyak.
Setelah uang tersebut dikirimkan ke rekening pelaku, barang yang dijanjikan tidak pernah sampai kepada korban.
Atas kejadian tersebut korban merasa telah tertipu dan melapor ke polisi.
(BACA JUGA Gangnam Style Lewat, Psy Ajak Joget Lewat 2 Video Ini )
Penyidik melakukan penggeledahan di rumah terlapor, apartement Green Park View Jl. Daan Mogot Rt.1/Rw.5, Duri Kosambi, Cengkareng,Kota Jakarta Barat.
Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti 1 unit IPhone 5S warna Hitam, Hardisk Ext merk Toshiba warna hitam, dan rekening Bank DKI
Namun korban dan tersangka akhirnya melakukan perdamaian dan pelapor memohon kepada Dir Reskrimsus agar tidak dilanjutkan laporannya
Penyidik akan melakukan gelar perkara untuk SP3. (*)
(BACA JUGA Meski Baru 18 Tahun, Tapi Sudah Begini Jam Terbang Pacaran Aurel Hermansyah )
3. Sempitnya Rumah di Hong Kong, Jangankan Bercinta, Mau Selonjor Saja Susah
Seperti apa rasanya tinggal di rumah sempit?
Barangkali anda harus tanyakan itu ke sebagian warga Hong Kong ini.
Iya, rumah mereka begitu sempit sampai-sampai mereka disebut sebagai penghuni coffin home, atau rumah peti mati.
Tingginya harga untuk punya rumah di Hong Kong memaksa mereka untuk tinggal di rumah peti mati.
Mereka membagi-bagi flat yang sudah sempit, untuk kemudian ditinggali oleh beberapa orang.
Bayangkan saya, satu kakus dan dapur, harus dipakai bersama oleh 12 orang.
Jangan tanyakan bagaimana sempitnya.
Untuk tidur selonjor atau sekadar meluruskan kaki saja susahnya minta ampun.
Tak bisa dibayangkan, bagaimana cara bagi suami istri yang ingin bercinta di sini.
PBB menyebut kondisi di Hong Kong ini sebagai penghinaan kepada harga diri umat manusia.
Tapi apa boleh buat, tingginya harga rumah di Hong Kong, tak membuat warga punya pilihan lain.
(BACA JUGA Pesonanya Makin Merona, Hobi Al Ternyata Menyentuh Angkasa )
Dilansir oleh The Daily Mail, janda 2 anak, Li Suet-wen mengaku bingung harus menjawab pertanyaan anak-anaknya, mengapa mereka harus hidup di rumah peti mati.
Bayangkan, mereka bertiga tinggal di kamar seukuran 4 x 3 meter persegi.
Yang mengherankan, Li sebetulnya bukan orang miskin-miskin amat di Indonesia.
Sebagai karyawan di toko roti, ia mendapat bayaran sekitar Rp 7,7 juta per bulannya.
Wong Tat-ming (63) malah lebih nestapa lagi nasibnya.
Ia tinggal di 'rumah' seukuran 1 x 2 meter persegi.
(BACA JUGA Sepenggal Kalimat Romantis Untuk Ketegaran Hati Seorang Veronica Tan )
Kamarnya, bersebelahan persis dengan kakus dan wastafel, yang dipakai secara bergantian dengan 12 penghuni lain.
Yang bikin heran, rumahnya itu disewanya dengan harga tak murah.
Tiap bulan, ia harus membayar Rp 4,2 juta untuk kamar sekecil itu!
Bagi yang lebih beruntung, bisa bernafas lebih lega.
Tapi mereka tinggal di rumah triplek yang ada di bagian teratas rumah susun.
Hong Kong memang tengah mengalami krisis perumahan.
Dalam 5 tahun belakangan, harga sewa rumah naik 50 persen.
The Daily mail menyebut, harga yang dibayar untuk bisa punya rumah di Hong Kong adalah yang termahal sedunia.
(BACA JUGA Keren, Ingin Bikin Vlog, Jokowi Pakai Kamera Aksi Ini Saat Blusukan Naik Motor Trail di Papua )
Pada tahun 2014, terjadi demonstrasi besar-besaran di Hong Kong.
Para pemuda memprotes harga rumah yang terlalu mahal.
Ujung-ujungnya, warga kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan layak.
Termasuk, soal melakukan urusan 'ranjang'.
Berikut foto-foto kondisi rumah peti mati di Hong Kong :
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu