Baca Juga : Kronologi Terungkapnya Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun
3. MIP dan bayinya dilepaskan komplotan penculik
Kompol Suwalto mengatakan, sehari sebelum ditangkap, dua sandera yaitu MIP dan MAH dibebaskan karena korban dalam keadaan sakit.
Namun, Ir dan seorang anaknya masih disandera.
Saat itu, polisi menemukan Ir dan anaknya yang berusia dua tahun.
Ir ditemukan dalam kondisi kaki terikat rantai.
"Mereka ini terbilang sadis, kami khawatirkan psikologis anak yang melihat ayahnya disandera itu. Sehingga fokus utama kami penyelamatan korban, sembari menangkap tiga pelaku, dua lagi kabur," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lain yang melarikan diri.
Baca Juga : Sempat Heboh Penculikan Anak Seorang Jaksa, Ini Cara Tepat Menghindarkan Si Buah Hati dari Penculikan!
4. Polisi tembak pelaku penculikan
Saat penggerebekan komplotan penculik keluarga Ir di Desa Alue let, polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena mencoba melawan petugas.
Tiga pelaku yang ditangkap ialah SF (45), warga Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Bireuen, D (24), warga Desa Simoang Juli, Kecamatan Ketoul, Aceh Tengah, dan TL (45), warga Desa Cot Cemeurut, Kecamatan Sunggai Raya, Kabupaten Aceh Timur.
"Di lokasi itu korban kakinya dirantai. Kami prioritaskan penyelamatan korban. Pelaku sempat melawan, sehingga kami tembak di kakinya," kata Suwalto.
5. Identitas dua buron telah diketahui polisi
Polisi meminta dua pelaku yang kabur saat penggerebekan di Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen untuk segera menyerahkan diri.
Kompol Suwalto menambahkan, identitas kedua buron tersebut telah diketahui.
"Tiga tersangka yang ditangkap kemarin pemberkasannya di Aceh Timur. Seterusnya, kami buru yang dua tersangka lagi ini," katanya.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul,
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |