Grid.ID - Satu keluarga di Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Senin (31/12/2018) telah menjadi korban penculikan.
Keluarga tersebut terdiri dari Ir (36), istri MIP (25), serta kedua anaknya NZF (2) dan MAH (7 bulan).
Sedangkan pelaku penculikan berjumlah lima orang, namun tim gabungan Polda Aceh, Polres Aceh Timur, dan Polres Bireuen baru menangkap 3 pelaku, yakni SF (45), D(24), dan TL (45).
Penculik di bawah pimpinan SF membawa korban dari rumahnya ke pedalaman Aceh Utara.
Kasubdit Jatanras Polda Aceh, Kompol Suwalto mengatakan, pelaku terdeteksi berada di Kecamatan Nisam Antara, lalu berpindah ke Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Setelah itu, pindah ke rumah SF di Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Bireuen.
Polisi berhasil meringkus tiga dari lima anggota komplotan penculik keluarga Ir (36) pada Senin (31/12/2018) di Desa Alue let, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Namun, dalam penggerebekan tersebut, dua pelaku berhasil meloloskan diri.
Baca Juga : Beredarnya Berita Hoaks Mengenai Penculikan Anak Dalam Seminggu
Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku meminta uang tebusan Rp 100 juta untuk membebaskan keluarga Ir.
Berikut ini fakta lengkap dari kasus penculikan keluarga Ir di Kota Langsa.
1. Meminta uang tebusan Rp 100 juta
Keluarga Ir melapor ke Polres Aceh Timur pada Sabtu (29/12/2018) terkait penculikan keluarga Ir beserta istri dan dua anak mereka.
Jajaran polisi dari Polda Aceh, Polres Aceh Timur, dan Polres Biruen segera melakukan pengejaran dan pelacakan terhadap para pelaku.
Setelah tiga hari melakukan pengejaran, Senin (31/12/2018) polisi berhasil meringkus tiga dari lima pelaku di Desa Alue let, Bireun, Aceh.
Di depan petugas, pelaku mengakui telah meminta uang tebusan Rp 100 juta.
Baca Juga : Ajarkan Hal-hal Sederhana Ini Pada Anak Untuk Mencegah Penculikan Oleh Orang Tak Dikenal
2. Pelaku menyekap korban di beberapa lokasi
Seperti diketahui, tiga pelaku SF (45), D (24), dan TL (45) berhasil ditangkap polisi dalam penggerebekan di Desa Alue let, Bireun.
Dari hasil penyelidikan, polisi mendapat informasi bahwa komplotan penculik berpindah-pindah tempat.
Awalnya, korban disekap di Kecamatan Nisam Antara, lalu berpindah ke Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Setelah itu, pindah ke rumah SF di Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Bireuen.
"Kami deteksi keberadaannya, bahkan kami telusuri hingga ke hutan-hutan di Aceh Utara," kata Suwalto yang memimpin operasi pelepasan sandera, Selasa (1/1/2018).
Baca Juga : Kronologi Terungkapnya Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun
3. MIP dan bayinya dilepaskan komplotan penculik
Kompol Suwalto mengatakan, sehari sebelum ditangkap, dua sandera yaitu MIP dan MAH dibebaskan karena korban dalam keadaan sakit.
Namun, Ir dan seorang anaknya masih disandera.
Saat itu, polisi menemukan Ir dan anaknya yang berusia dua tahun.
Ir ditemukan dalam kondisi kaki terikat rantai.
"Mereka ini terbilang sadis, kami khawatirkan psikologis anak yang melihat ayahnya disandera itu. Sehingga fokus utama kami penyelamatan korban, sembari menangkap tiga pelaku, dua lagi kabur," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lain yang melarikan diri.
Baca Juga : Sempat Heboh Penculikan Anak Seorang Jaksa, Ini Cara Tepat Menghindarkan Si Buah Hati dari Penculikan!
4. Polisi tembak pelaku penculikan
Saat penggerebekan komplotan penculik keluarga Ir di Desa Alue let, polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena mencoba melawan petugas.
Tiga pelaku yang ditangkap ialah SF (45), warga Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Bireuen, D (24), warga Desa Simoang Juli, Kecamatan Ketoul, Aceh Tengah, dan TL (45), warga Desa Cot Cemeurut, Kecamatan Sunggai Raya, Kabupaten Aceh Timur.
"Di lokasi itu korban kakinya dirantai. Kami prioritaskan penyelamatan korban. Pelaku sempat melawan, sehingga kami tembak di kakinya," kata Suwalto.
5. Identitas dua buron telah diketahui polisi
Polisi meminta dua pelaku yang kabur saat penggerebekan di Desa Alue let, Kecamatan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen untuk segera menyerahkan diri.
Kompol Suwalto menambahkan, identitas kedua buron tersebut telah diketahui.
"Tiga tersangka yang ditangkap kemarin pemberkasannya di Aceh Timur. Seterusnya, kami buru yang dua tersangka lagi ini," katanya.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul,
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |