Dilansir dari Baubau Post, saat sekolah Fildan tak mampu membayar uang komite sekolah.
Ditambah lagi nilai akademiknya kurang baik, akibat kondisi ekonominya itu.
(BACA JUGA Pesan Aming Untuk Evelyn "Jangan Kebaperan, Jangan Lebay, Namanya Kehidupan Pasti Ada Ketemu dan Pisah" )
Menurut pihak sekolah, Fildan dianggap murid malas, tidak punya catatan, dan ke sekolah dengan sepatu robek-robek.
Namun memang hanya itu miliknya.
Buku tulis menjadi barang mewah baginya, sedangkan pulpel adalah barang yang gampang-gampang susah baginya.
Yuhandri Hardiman dari Baubau Post berkesempatan berbincang langsung dengan guru kesenian Fildan di SMAN 3 Baubau, ibu Munarti.
(BACA JUGA 8 Fakta Soal Anak Andy /rif, Jordan Norkett, Ganteng dan Profesinya di Amerika Bikin Meleleh! )
Selain guru kesenian Fildan di SMAN 3 Baubau, ibu Munarti ini juga tetangga Fildan.
“Dia itu dulu sering kelaparan kalau pulang sekolah,” kata ibu Munarti.
Menurutnya, biasanya Fildan akan merebahkan diri di atas tumpukan pakaian kotor di rumah, sambil memegang perutnya yang keroncongan.
Meski kelaparan, Fildan malu dan selalu menolak saat diajak makan.