Ia meraih gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya, hanya unggul 5 poin dari Rossi.
Dan, gelar itu ditentukan pada musim terakhir.
Nicky saat itu begitu gembira dan terharu, hingga menangis sesenggukan di depan penonton, juga di depan Rossi.
Tangisan Nicky Hayden itu membuat Rossi tertunduk dengan perasaan campur aduk.
Di satu sisi, sebagai pebalap, Rossi sedih digagalkan Hayden untuk mengulang gelar juara dunia.
Namun, di sisi lain, dia juga bahagia karena Nicky Hayden yang merupakan sahabatnya tampil sebagai juara dunia.
Dan, tangisan itu begitu berbekas bagi Rossi dan masih menusuk hatinya.
Momen penting yang tak akan pernah ia lupakan, ketika dia merasakan sedih sekaligus gembira karena Nicky Hayden.
Ketika Nicky Hayden memutuskan untuk keluar dari MotoGP dan terjun di balap superbike, Rossi sempat sedih.
Ia seolah kehilangan sahabatnya yang memberi warna, persaingan dan dukungan di MotoGP.
Ternyata, itu bukan hanya perpisahan dari MotoGP, karena Nicky Hayden tak pernah kembali lagi ke MotoGP.
Dia harus menutup catatan hidupnya untuk selamanya.
"Forza Nicky, kami semua bersamamu," kata Rossi sedih. (*)
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |