Di lokasi tersebut, Loenpia Jazz 2017 membagi kawasan taman menjadi 4 zona yakni Zona Raden Saleh (Seni Rupa), Zona Ki Narto Sabdo (Seni Wayang Kulit), Zona Ngesti Pandhawa (Seni Wayang Orang) dan Zona Gambang Semarang (Seni Tari).
“Tema acara Loenpia Jazz kali ini ialah Mix Culture."
"Kami harap acara ini dapat menjadi sarana hiburan bagi masyarakat di Kota Semarang dengan iringin musik jazz yang disuguhkan."
"Selain itu, Loenpia Jazz juga bertujuan untuk menunjukkan dan mengangkat kekayaan budaya lokal yang berkembang di kota Semarang, sehingga masyarakat dapat lebih menghargai dan mengembangkan kebudayaan kita ke depannya,” ungkap Agung Bagus Armianto, Ketua panitia Loenpia Jazz 2017.
(BACA JUGA Valentino Rosi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Marc Marquez Hingga Maverick Vinales: Berduka untuk Nicky Hayden )
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada MNC Play atas kontribusinya memberikan fasilitas internet cepat di acara ini bagi seluruh pengunjung dan panitia,” tambah Agung.
Unity in Diversity menjadi dasar semangat penyelenggaraan acara Loenpia Jazz.
Tujuannya untuk mendorong berbagai kegiatan kreatif di Kota Semarang sehingga dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan Kota Semarang melalui ide-ide kreatif.
Adapun kata Loenpia sendiri terinspirasi dari makanan khas Kota Semarang sebagai simbol kebudayaan Kota Semarang.
(BACA JUGA Cabut Rambut Halus Pakai Cara Threading Memang Disukai, Ini 5 Plus Minusnya )
Loenpia Jazz digelar pertama kali pada tahun 2012 di Taman KB.
Terus berlanjut pada tahun 2013, acara ini kemudian digelar di Kota Lama, tahun 2014 di Kawasan Pecinan, tahun 2015 di Puri Maerokoco dan pada tahun 2016 lalu di GOR Jatidiri Semarang.
Lima tahun sudah Festival Jazz ini dimeriahkan oleh puluhan musisi-musisi Jazz Nasional seperti seperti Nita Aartsen, Bintang Indrianto, Endah n Rhesa, Aditya Sofian, Adrian Adi Oetomo, Dewa Budjana, The Groove dan berbagai komunitas musik Jazz dari berbagai daerah. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?