Becky mengatakan, "Saya tidak pernah memikirkan keputusan saya sejenak dan saya tidak mungkin menyingkirkan bayi-bayi saya yang berharga. Saya terus berpikir bahwa hidup mereka baru saja dimulai tapi ini adalah risiko yang harus saya ambil. Saya tidak akan mengubahnya untuk hadir ke dunia. Mereka adalah sukacita mutlak dan saya sangat mencintai mereka."
(BACA JUGA Agar Tak Kena Kanker Servis Seperti Jupe, Ini Cara Mencegahnya, Murah Banget Kok)
Becky, dari Portsmouth, yang sudah menjadi ibu Morgan (18), dan Phinley (9) mengetahui bahwa dia hamil pada Mei 2016.
Tapi kegembiraannya berumur pendek saat melakukan tes smear yang dinyatakan abnormal.
Suaminya, pria yang berusia 35 tahun itu juga mengetahui bahwa istrinya menderita kanker serviks saat dia hamil
Hanya dua bulan setelah mengetahui bahwa dia hamil, dia diberitahu bahwa dia menderita kanker.
Saat itu juga dokter menyarankan untuk menghentikan kehamilannya dengan cara aborsi.
(BACA JUGA Hoax! 5 Mitos Kehamilan yang Tidak Perlu Kamu Percaya Kebenarannya)
"Awalnya, saya menolak untuk percaya hasilnya. Sangat sulit untuk diperhatikan. Mengetahui hamil dan menderita kanker pada saat bersamaan. Aku hanya memeluk ibuku sambil menangis. Saya tahu saya harus bertahan demi anak-anak saya. Tidak mungkin aku meninggalkan mereka," uajr Becky yang dikutip dari The Sun oleh Grid.ID.
Becky merasa sulit menerima kabar tersebut dan harus memberi tahu putrinya.
Dia berkata, "Saya harus meyakinkan Morgan bahwa saya akan baik-baik saja, tapi saya tetap panik.
"Saya mencoba untuk tetap bersikap positif tapi saya tetap takut akan hal yang terburuk terjadi," ujarnya.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | www.thesun.co.uk |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |