Grid.ID-Perang selalu menyisakan kepedihan buat rakyat sipil nggak berdosa.
Termasuk yang terjadi di Somalia, Afrika.
Kelompok militan Somalia, al-Shabab, nggak hanya merekrut anak-anak muda sebagai petempur, tapi juga para perempuan untuk dipakai sebagai budak seks mereka.
Keberadaan budak seks ini diketahui setelah nggak kurang dari 20 perempuan mengungkap pengalaman mereka media Inggris, BBC.
(BACA JUGA Masih Merasa Bersalah, Ariana Grande Akan Kembali ke Menchester untuk Lakukan Hal ini )
Kontak dengan para perempuan tersebut dijalin melalui Salama Ali, pegiat di Mombasa, Kenya, yang memberikan bantuan psikologis ke para perempuan yang pernah menjadi budak seks kelompok al-Shabab.
Ali mengatakan, para perempuan ini kebanyakan berasal dari Kenya dan dibawa secara paksa ke kamp-kamp milik al-Shabab di pedalaman Somalia, negara tetangga Kenya.
Salah seorang korban mengatakan setiap malam ia dipaksa melayani dua hingga tiga laki-laki.
"Saya tak ingat lagi jumlah laki-laki yang memaksa saya berhubungan badan dengan mereka ... “ katanya.
(BACA JUGA TERPOPULER : Tokek Besar Rp 1 Miliar, Hilangnya Sesuatu di Kabah, dan Sedihnya Wanita Tendangi Anaknya di Jalanan )
Ia menambahkan, “Setiap malam saya dipaksa melayani dua atau tiga laki-laki. Ini berlangsung selama tiga tahun."
Faith, korban lainnya, menceritakan bagaimana ia diselundupkan ke kamp al-Shabab.