"Dunia adalah kolam pusaran materialisme dan orang mengira uang bisa membawa mereka kebahagiaan. Tapi bagi saya, kebahagiaan adalah kebebasan, kebahagiaan adalah pengetahuan, dan kebahagiaan adalah sains," ujarnya.
(BACA JUGA TERPOPULER: Pasangan yang Pamer Foto Memalukan, Bintang Porno Cebol dan Bom di Kampung Melayu)
Waktu adalah sesuatu yang selalu ada dalam pikirannya.
Le Thi mengakui bahwa usianya akhirnya tak berbohong dan menulis saat ini tidak semudah dulu.
Dia dulu bisa begadang sepanjang malam untuk menulis tapi sekarang dia lelah setelah beberapa jam saja berada di depan layar komputer..
Meski begitu, nenek buyut itu tidak menyerah.
"Saya ingin mentransfer pengetahuan saya kepada cucu-cucu saya," katanya.
Ia pun juga menegaskan bahwa musuh terbesar dari kehidupan seseorang adalah kebodohan karena malas belajar.
"Ada jutaan hal yang ingin saya ketahui. Butuh satu abad lagi untuk belajar lebih banyak, tapi saya bersedia melakukannya," ujarnya sambil tersenyum. (*)
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |