Tahun lalu Hati Suci mampu mengumpulkan dana hingga 202 juta melalui pasar murah yang diperuntukan bagi warga Kampung Bali dan sekitarnya.
"Tahun lalu kita bisa capai 202 juta, tahun ini kita harapkan bisa lebih, tapi kalau melihat kayaknya, mungkin keadaan ekonomi juga sedang tidak begitu bagus ya, jadi barang yang kita terima juga nggak terlalu banyak," tutur pimpinan panti asuhan Hati Suci, Franscisca Setiati.
Tak hanya 2000 sembako yang ada di pasar murah Hati Suci, ada pula alat tulis, komik, hingga peralatan rumah tangga.
Untuk paket sembako sendiri dibandrol dengan harga Rp. 40.000 per paket yang berisi 4 liter beras, 1kg gula dan 1 liter minyak goreng, serta terdapat pula 150 paket free yang diperuntukan bagi pasukan orange, satpol pp, serta karang taruna yang membantu dalam pasar murah Hati Suci.
Yayasan Hati Suci sendiri adalah organisasi sosial yang mengelola Panti Asuhan dan Sekolah Hati tingkat SD hingga SMA.
Didirikan pertama kali oleh Ibu Lie Tjian Tjoen pada tahun 1914 dengan nama Rumah Ati Soetji, yang awalnya adalah sebagai tempat penampuangan bagi korban perdagangan wanita pada jaman dahulu. (*)