Di balik ruang operasi berdiri seorang ahli bedah muslim asal Mesir yang telah mengabdikan hidupnya untuk menyelamatkan anak-anak korban bom.
Sekilas tentang dokter bedah berdarah Mesir
Mohamed Ismail Aly (43) pernah mengoperasikan dan merawat tentara Inggris yang terluka di Afghanistan.
Dia tinggal di Hale, Trafford dan rutin mengunjungi keluarganya di Newcastle setiap akhir pekan.
Istrinya Sobia Aly (38) mengungkapkan bagaimana dia mengatakan kepada anak perempuannya yang berusia lima tahun bahwa ayahnya telah membantu orang-orang.
Aly menambahkan bahwa dia tidak bisa pulang ke keluarganya dan sangat merasakan kesedihan terhadap kejadian minggu lalu.
"Saya ingin masyarakat tahu bahwa begitu banyak orang muslim merasakan rasa sakit dan sakit sama seperti orang lain. Saya tidak terhalang untuk pindah ke Manchester," ujar Sobia.
"Kami akan terus berdiri bersama-sama dan semua ahli bedah muslim akan melanjutkan pekerjaan mereka dengan baik. Mudah-mudahan kita semua bisa melewati kejadian ini dan hatiku merasakan kesedihan serupa dengan semua keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai," kata Sobia yang dikutip dari Manchestereveningnews
Saat kejadian, dokter bedah ini ditelpon oleh pihah rumah sakit sesaat ada berita tentang serangan bom bunuh diri.
Begitu sampai di rumah sakit, korban yang masuk langsung ditanganinya.
"Semua tim dipanggil karena skala insidennya besa dan kami telah melakukan banyak latihan sepanjang tahun tentang insiden korban berat dan ini telah banyak membantu sehingga proses pertolongannya tidak terhambat," ujar Mohamed Ismail Aly.
Dia mengungkapkan bahwa dia mengoperasi pasien pertamanya pada pukul 1 pagi dini hari.
"Kami belum menyimpan catatan akurat tentang berapa banyak operasi yang telah kami lakukan tapi sudah seharian penuh saya melakukan operasi," katanya.
Dia menggambarkan banyak korban terluka dengan ragam luka sehingga ada yang masih dirawat dan ada juga yang diperkenankan untuk melakukan rawat jalan.
"Tapi moral dan profesionalisme rekan kerja saya dan semua orang di rumah sakit telah menjadi teladan dalam kondisi yang sangat sulit.. Orang-orang yang secara emosional tampak terguncang coba untuk kami memberikan perawatan yang sempurna," ujarnya. (*)
Profil Vincent Verhaag, Suami Jessica Iskandar yang Berdarah Blasteran Indo-Belanda, Ini Deretan Bisnisnya!