Ular itu memakan anak lembu dan berat tubuhnya 100 kilogram.
Penduduk yang mengetahui ular itu pertama kali, Wan Fazrullah Wan Omar (35) mengatakan, dia mendapat panggilan Kamarul Ashraf Abdul Rashid (21).
Ia mengabarkan ada seekor ular piton memakan anak lembu di dalam kebun sawit milik penduduk kampung.
Posisi parit agak menyulitkan, karena tertutup semak-semak.
(BACA JUGA: Usai Ular Piton, Kalimantan Gempar dengan Munculnya Sepasang Naga yang Meliuk-liuk)
Kemudian, dia bersama penduduk yang sudah datang menebas semak-belukar di lokasi penemuan ular.
"Saya bergegas ke sana. Saat itu sudah ada empat orang di situ, baru beberapa orang lain datang."
"Kami sepakat menangkap ular itu sebab risau lebih banyak lembu jadi mangsa, tambah lagi orang kampung sering mengembalakan lembu di kebun sawit tu," jelas Wan Fazrullah.
“Ular itu dijumpai seorang penduduk sekitar pukul 10.30 pagi. Ular itu besar sampai susah kami menarik ke luar, tambah pula sudah makan anak lembu,” katanya.
Menurut Wan Fazrullah, ular itu kemudian dilepaskan ke kawasan hutan yang agak jauh dari kebun penduduk kampung.
Sebelumnya, seorang penduduk juga melaporkan melihat ular sanca sedang memakan seekor anak lembu, namun kemudian memuntahkan kembali.
(BACA JUGA: Ular Piton yang Menelan Akbar Hanya Salah Satu dari 1000 Piton yang Ditangkap)
Ular itu tampak takut kepada manusia, kemudian masuk ke dalam kawasan semak-belukar dan hilang.
Petugas perkebunan di Bukit Gemuruh, Abdul Rashid Ismail mengatakan, peristiwa ular tertangkap itu baru pertama kali.
“Ular sawa ini keluar dari habitat sebab cari makanan. Kebetulan kebun sawit tu ada lembu orang kampung. Kita harap penduduk lebih berhati-hati selepas ini terutama yang ke kebun seorang diri," sarannya.
“Kalau bertemu ular seperti ini, jangan ambil tindakan sendiri. Langkah terbaik menghubungi pihak berwenang,” katanya. (*)
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |