"Terima kasih atas penghinaan yang selalu saya dapat dari yang punya atribut keagamaan.
Saya tidak pernah berdoa anak saya ganteng, percuma ganteng kalo gabisa nerima kekalahan atau dihina.
Saya hidup dikelilingi orang yang paham agama tapi ngga ngebuat mereka lebih bahagia dengan merendahkan orang lain.
Saya ga pernah berkomentar soal mereka yang menutup auratnya tapi ke club, memelihara anjing di rumahnya atau berfoto selfie dengan melepas tutup auratnya.
Karena menurut saya persoalan itu bukan kapasitas saya yang menilai.
Selama mereka hidup saling sayang dan menghormati saya rasa ga ada yang harus dipermasalahkan.
Sampai disebuah titik dimana saya bertemu Kartika. Seorang perempuan istimewa yang penuh luka dan cuma ingin diperlakukan seperti perempuan semestinya, iya merasakan sayang
Dari dulu saya diajarkan untuk ngga melihat seseorang dari apapun yang dikenakan. Mau terbuka atau pun tertutup. Jangan salahkan penjahat yang makin banyak, salahkan mereka yang tidak mau memberikan kesempatan bagi mereka. Kalo gabisa ngasih kesempatan mereka untuk mereka hidup normal tolong jangan dihakimi layaknya kalian Tuhan.
Doaku cuma satu untuk kalian yang merendahkan keluarga kami.
Semoga kalian bahagia dengan apa yang kalian lakukan dan yakini ya.
Kami, keluarga kecil ini masih bisa mencari kebahagiaan walau sedikit kok.
Sedikit kalo disyukuri akan terasa berkah.
Saya juga terima kasih atas perhatian dan pengetahuan kalian.