Indra mengatakan pembasmi bakteri berbahan ekstrak daun sirih itu punya kemampuan lebih besar untuk menghambat perkembangan bakteri.
Daun sirih, Indra menjelaskan, mengandung turunan fenol yakni kavikol dan kavibetol, yang memiliki daya antiseptik, antioksidan, dan fungisida dengan aktivitas antibakteri enam kali lebih efektif daripada senyawa flouride dan fenol biasa.
Selain itu, Hezer dibuat dalam kemasan 30 mililiter sehingga praktis dibawa kemana-mana.
"Satu botol Hezer dapat digunakan hingga 30 kali. Hezer disemprotkan di lima titik dudukan toilet umum dengan jarak penyemprotan 25 cm dari permukaan dudukan toilet,” jelas Indra.
(BACA JUGA: Biadab! Usai Renggut Mahkota Sang Kekasih, Pria Ini Lakukan Hal yang Tak Disangka-sangka)
“Tunggu lima detik, maka dudukan toilet akan mengering dengan sendirinya dan siap untuk digunakan," tutur Indra.
Indra dan teman-temannya menjual Hezer dengan harga Rp16 ribu per botol dan sudah menjual 152 produk Hezer ke konsumen di Jawa dan Sumatera.
Rendha menambahkan timnya akan membuat tisu basah berbasis produk Hezer. (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek